Menurut filosofi spiritual timur ada tujuh chakra utama, atau pusat energi, dalam tubuh manusia. Chakra dinamai sesuai dengan bagian tubuh tempat mereka berada. Ketujuh chakra utama ini adalah dasar, sakral, solar plexus, jantung, tenggorokan, alis, dan mahkota. Chakra sahasrara adalah chakra ketujuh, atau mahkota.
Masing-masing chakra utama sesuai dengan warna. Banyak yang menganggap chakra sahasrara berwarna ungu, sementara yang lain melihatnya putih. Setiap chakra juga dikaitkan dengan nada musik, dan nada chakra sahasrara adalah B. Diyakini bahwa semua chakra lainnya berasal dari chakra sahasrara.
Sahasrara berarti seribu dalam bahasa Sansekerta. Menurut tradisi timur, chakra sahasrara digambarkan sebagai bunga teratai dengan seribu kelopak. Ini didasarkan pada konsep bahwa ada seribu saraf yang terletak di bagian atas kepala, dan potongan melintang otak yang diambil akan menunjukkan struktur yang menyerupai teratai dengan seribu kelopak.
Ada beberapa ketidaksepakatan mengenai lokasi yang tepat dari chakra sahasrara. Beberapa menempatkannya di bagian atas kepala, di lokasi yang sama di mana ubun-ubun bayi berada. Yang lain percaya bahwa itu terletak beberapa inci di atas kepala. Namun, tidak ada perbedaan pendapat tentang fungsi chakra ini, dan ini terkait dengan pencerahan spiritual.
Setiap chakra berhubungan dengan bagian tubuh yang berbeda. Chakra ketujuh dikaitkan dengan korteks serebral, sistem saraf pusat, otak besar, dan otak bagian atas. Hal ini juga terkait dengan kelenjar pituitari. Fungsi vital dari chakra ketujuh adalah spiritualitas, dan kekuatannya terwujud ketika disentuh oleh energi kundalini.
Kundalini diyakini sebagai kekuatan spiritual yang kuat menyerupai ular yang melingkar di pangkal tulang belakang pada orang kebanyakan. Menurut tradisi timur, orang yang berlatih beberapa jenis yoga, meditasi, dan latihan spiritual lainnya dapat menyebabkan energi kundalini ini naik melalui chakra yang berbeda. Tujuannya adalah untuk maju secara spiritual sehingga kundalini mencapai chakra sahasrara.
Ketika kundalini mencapai chakra sahasrara, orang tersebut dianggap mahir. Dia mencapai keadaan kesadaran yang dikenal sebagai Buddha dalam agama-agama timur, dan kesadaran Kristus dalam tradisi Kristen. Koneksi permanen dan langsung ke ketuhanan tercipta ketika kundalini bergabung dengan cakra mahkota, dan orang tersebut mencapai keadaan pencerahan spiritual.