Apa itu Cetylpyridinium Chloride?

Cetylpyridinium chloride (CPC) adalah bahan kimia yang menghancurkan atau membersihkan bakteri berbahaya dari permukaan organik. Ini sering ditemukan di berbagai semprotan oral, obat kumur, dan tablet hisap, serta beberapa jenis disinfektan permukaan lainnya. Tenggorokan, lubang hidung, dan mulut manusia dilapisi oleh selaput lendir, yang dapat menyerap berbagai kuman, bahan kimia, dan virus yang berpotensi berbahaya. Antiseptik seperti cetylpyridinium chloride dapat menembus selaput lendir dan berpotensi menghambat pertumbuhan dan penyebaran zat infeksi ini.

Mikroorganisme yang mengiritasi dan berkembang biak di jaringan lembab umumnya ditularkan melalui udara, meskipun mereka dapat ditularkan melalui kontak dengan berbagai makanan, minuman, atau barang yang dimasukkan ke mulut atau hidung seperti sedotan atau jari. Gejala infeksi pada selaput lendir sering termasuk peradangan, perubahan warna, atau bau busuk. Di mulut dan hidung, gejala ini juga bisa bermanifestasi sebagai plak pada gigi, radang gusi di sekitar gusi, sakit tenggorokan, atau infeksi sinus.

CPC menggunakan getah bening – cairan yang ditemukan di antara sel – untuk melakukan perjalanan melalui lapisan kulit dan mengganggu membran organisme menular yang lebih kecil, yang memiliki lebih sedikit sel daripada jaringan manusia. Dalam dosis kecil, cetylpyridinium chloride, bersama dengan beberapa bahan kimia lainnya, mampu membunuh bakteri berbahaya tanpa menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan yang terkena. Sejumlah kecil bahan kimia ini sering disertakan dalam banyak produk perawatan mulut, seperti obat kumur, pasta gigi, pelega tenggorokan, dan berbagai semprotan pengobatan sakit tenggorokan.

Tidak jarang ruam, iritasi kulit, mual, atau pendarahan terjadi saat menggunakan BPK dalam jumlah banyak. Banyak gejala overexposure cetylpyridinium chloride dapat mencerminkan gejala bakteri yang awalnya menginfeksi daerah tersebut. Contoh lebih lanjut dari kemungkinan kerusakan dapat mencakup perubahan warna kecoklatan pada gigi, pembengkakan epidermis di daerah yang terkena bahan kimia, mati rasa berkepanjangan, sensasi terbakar, dan kesulitan bernapas. Gejala lain yang jauh lebih serius dapat mencakup borok di mulut atau tenggorokan, kerusakan paru-paru permanen, kejang, dan kelumpuhan.

Dalam bentuknya yang paling murni, cetylpyridinium chloride adalah bubuk putih halus tanpa rasa atau bau, yang dapat mematikan jika terhirup atau tertelan. Selain toksisitasnya, bahan kimia tersebut mudah terbakar dan harus dijauhkan dari sumber panas atau area di mana percikan api mungkin ada. Beberapa produk pembersih, sampo, dan pelembut kain mungkin juga mengandung BPK. Untuk menangani produk yang mengandung BPK dengan benar, selalu baca dan ikuti petunjuk yang disertakan pada kemasan. Sarung tangan atau masker harus digunakan untuk mencegah atau meminimalkan kontak kulit bila diindikasikan.