Ceri asam, kadang-kadang disebut sebagai pai atau ceri tart, adalah pohon kecil penghasil buah yang berasal dari Eropa dan Asia. Ceri kecil berwarna merah tua hingga hitam yang dihasilkan oleh pohon bersifat asam dan digunakan terutama untuk memasak. Ceri asam tumbuh setinggi kira-kira 13-30 kaki (4-10 meter), dan memiliki cabang-cabang bercabang dengan ceri yang tumbuh pada batang yang lebih pendek.
Ceri asam dibudidayakan sejak 300 SM oleh orang Yunani kuno. Mereka juga populer di kalangan Persia dan Romawi, yang memperkenalkan buah ke Inggris sebelum abad ke-1 Masehi. Ceri asam tetap populer saat ini di seluruh dunia, terutama di Iran.
Budidaya ceri asam dipopulerkan di Inggris pada awal abad ke-16. Pada 1640-an, lebih dari dua puluh kultivar ceri asam yang berbeda diberi nama. Pada saat Perang Dunia Kedua, lebih dari lima puluh kultivar yang berbeda dikenal di Inggris. Di zaman modern, sangat sedikit yang ditanam untuk tujuan komersial.
Pohon ceri asam membutuhkan tanah yang kaya, dikeringkan dengan baik, dan lembab untuk berkembang. Ia juga memiliki kebutuhan air dan nitrogen yang lebih tinggi daripada sepupunya, pohon ceri manis. Meskipun sebagian besar varietas ceri asam terlalu besar untuk taman halaman belakang, varietas kerdil yang lebih kecil baru-baru ini tersedia. Varietas ramah taman ini membutuhkan perawatan rutin, termasuk melindungi bunga, mulsa, penyiangan, dan pemupukan di musim semi.
Banyak tukang kebun lebih memilih ceri asam karena tidak rentan terhadap hama dan penyakit seperti ceri manis. Ini lebih rentan terhadap kehilangan buah dari burung, dan buah harus dilindungi dengan jaring selama bulan-bulan musim panas. Memanen buah yang matang terdiri dari memotong ceri dari pohon daripada menariknya dari tangkainya. Ceri halus dan praktik ini mengurangi risiko kerusakan.
Makan ceri asam segar adalah praktik umum di Timur Tengah. Namun, di bagian lain Eropa, serta Amerika Serikat dan Kanada, ceri terlalu asam untuk sebagian besar selera. Mereka paling sering digunakan dalam memasak sup dan hidangan yang dibuat dengan daging babi. Saat dimasak dengan gula, keasaman alaminya seimbang, dan rasa serta aromanya menonjol. Banyak minuman, manisan, minuman, dan makanan penutup yang berbeda dibuat dengan ceri asam, atau sirup ceri asam.
Ceri asam mengandung lebih sedikit kalori daripada varietas manis, karena kandungan gulanya yang lebih rendah. Mereka kaya akan vitamin C, karbohidrat, dan air. Ceri asam juga mengandung sejumlah kecil serat, protein, vitamin A, niasin, kalsium, riboflavin, fosfor, kalium, zat besi, dan vitamin B1 dan B2.