Apa itu Capital Gearing?

Capital gearing berkaitan dengan bagaimana bisnis terlibat dalam proses leverage keuangan. Pada dasarnya, pendekatan ini berfokus pada bagaimana perusahaan terus bertahan saat memperoleh aset baru atau mengalihkan dana untuk mendukung operasi umumnya. Proses ini membahas baik utang yang dibuat untuk jangka pendek, serta kewajiban utang jangka panjang.

Proses capital gearing melibatkan penerapan beberapa perhitungan keuangan umum. Pertama, perusahaan harus menjalani analisis risiko, untuk menentukan jenis dampak tindakan tertentu yang akan berdampak pada stabilitas bisnis secara keseluruhan. Idenya adalah untuk memastikan bahwa bahkan jika tindakan yang diusulkan tidak menghasilkan pengembalian yang diharapkan, itu tetap tidak akan merusak operasi yang ada, setidaknya tidak sampai operasi harus ditutup. Hubungan saat ini antara hutang perusahaan dan jumlah pendapatan yang dihasilkannya juga penting, terutama ketika dividen harus dibayarkan kepada investor. Dengan demikian, menghitung rasio utang/ekuitas saat ini juga penting untuk proses pengaturan modal, karena membantu dalam merencanakan strategi untuk menggunakan aset untuk keuntungan terbaik.

Salah satu cara untuk memahami bagaimana proses ini bekerja adalah dengan mempertimbangkan apa yang harus terjadi ketika sebuah perusahaan memilih untuk membeli pesaing. Di sini, pembeli harus melihat biaya akuisisi, termasuk faktor pendukung seperti biaya hukum, atau pelunasan hutang bisnis yang diakuisisi. Biaya ini harus dibandingkan dengan jumlah pengembalian yang diharapkan pembeli dari transaksi tersebut, termasuk berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi hutang yang timbul untuk melakukan pembelian. Dengan menentukan hasil jangka pendek dan jangka panjang dari tindakan tersebut, dan dampaknya terhadap kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang baru yang terkait dengan pembelian, bisnis kemudian dapat mengembangkan pendekatan capital gearing yang akan memungkinkannya untuk bergerak maju tanpa membahayakan operasi yang ada.

Proses yang tepat dari pengaturan modal bervariasi dari satu bisnis ke bisnis lain, serta di antara jenis industri. Perusahaan yang lebih besar mungkin menggunakan strategi gearing yang berbeda dari bisnis kecil. Dengan cara yang sama, pendekatan yang digunakan oleh pengecer mungkin sangat berbeda dari produsen. Terlepas dari ukuran atau jenis bisnis yang terlibat, strategi capital gearing harus dievaluasi kembali dari waktu ke waktu, untuk menjaga strategi sejalan dengan perubahan apa pun yang memengaruhi aliran pendapatan, seperti permintaan pelanggan, keadaan ekonomi, atau pergeseran dalam industri.