Cairan pleura adalah cairan tipis dan transparan yang diproduksi di area sekitar paru-paru yang membantu paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan mudah. Dalam tubuh yang normal dan sehat, cairan terus diproduksi dan diganti, tetapi beberapa kondisi medis dapat menyebabkan seseorang menumpuk terlalu banyak cairan. Keadaan ini disebut efusi pleura. Beberapa kondisi lain yang terkait dengan efusi pleura yang disebabkan oleh cairan pleura, termasuk penyakit paru-paru dan gagal jantung kongestif. Efusi pleura berbahaya jika tidak diobati, tetapi relatif mudah diobati.
Menjaga Paru-paru Bergerak Dengan Lancar
Paru-paru mengembang dan berkontraksi di dalam selaput yang disebut pleura. Pleura normal memiliki beberapa mililiter cairan pleura untuk bertindak sebagai pelumas dan membantu paru-paru bergerak dengan mudah melawan membran. Tubuh biasanya sangat baik dalam menyerap kembali cairan ini; dibutuhkan beberapa lusin peningkatan produksi cairan pleura sebelum tubuh mulai kewalahan dan tidak dapat menyerap cairan dengan cukup cepat. Ketika ini terjadi, cairan akan mulai menumpuk di rongga pleura, menyebabkan efusi pleura.
Penyebab Efusi Pleura
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan cairan pleura menumpuk dengan cara ini, termasuk gagal jantung kongestif, rheumatoid arthritis, sirosis, kanker paru-paru, TBC, dan alergi obat. Ada tiga kategori efusi pleura: trasudate, eksudat, dan tidak terklasifikasi. Perbedaan antara efusi transudatif dan eksudatif hanyalah cara cairan masuk ke pleura — dalam efusi transudatif cairan didorong keluar dari kapiler dengan peningkatan tekanan; dalam peradangan efusi eksudatif adalah akar penyebab, bukan tekanan. Gagal jantung dikaitkan dengan efusi transudatif, sedangkan alergi obat atau pneumonia bakteri dapat menyebabkan efusi eksudatif. Tuberkulosis adalah penyebab efusi yang tidak terklasifikasi. Banyak kasus efusi bersifat idiopatik, artinya tidak diketahui penyebabnya.
Efek Terlalu Banyak Cairan
Efek memiliki semua cairan ekstra ini di paru-paru bisa sangat berbahaya. Jika cairan yang cukup menumpuk, itu bisa membuat orang tersebut sulit atau tidak mungkin untuk bernapas secara normal. Cairan pleura juga bisa terinfeksi, yang bisa berubah menjadi abses. Yang terbaik adalah menangani peningkatan cairan sesegera mungkin, meskipun mungkin sulit, karena beberapa orang dengan terlalu banyak cairan pleura tidak memiliki gejala apa pun sampai banyak cairan menumpuk. Ketika seseorang didiagnosis mengalami peningkatan cairan, dokter akan mengambil sampel cairan untuk diuji untuk mencoba menentukan penyebab penumpukan, dan juga akan mengalirkan cairan.