Cacing harimau, juga dikenal sebagai cacing menggeliat merah, atau hanya cacing merah, adalah jenis cacing pengompos. Cacing ini, biasanya diidentifikasi dengan nama ilmiah Eisenia fetida, umumnya berwarna coklat kemerahan dan sering tampak belang, karena tubuhnya tersegmentasi. Cacing harimau biasanya tidak memiliki mata atau telinga, tetapi biasanya dapat mendeteksi panas, cahaya, dan gerakan di tanah di sekitar mereka. Cacing ini tidak memiliki gigi, tetapi menggunakan kombinasi enzim pencernaan dan partikel kecil puing-puing di dalam tubuh mereka untuk memecah dan mencerna makanan mereka. Cacing harimau dapat mengambil air dan udara secara langsung melalui kulitnya, dan umumnya bersifat hermaprodit, sehingga dapat kawin dan berkembang biak tanpa bantuan pasangan.
Jenis cacing yang biasa dikenal sebagai cacing harimau biasanya hidup di permukaan tanah, atau tidak lebih dalam dari permukaan sekitar 10 inci (25.4 sentimeter). Cacing harimau biasanya tumbuh subur pada suhu antara 68 dan 77° Fahrenheit (20 hingga 25° Celcius). Mereka biasanya tidak dapat bertahan hidup pada suhu yang lebih tinggi dari 90° Fahrenheit (32.2 Celcius). Cacing harimau biasanya membutuhkan banyak kelembapan di lingkungan tanahnya, dan dikatakan lebih menyukai tanah yang mengandung 43 hingga 90 persen air. PH tanah yang ideal untuk spesies cacing ini diyakini berkisar antara lima hingga sembilan pada skala pH Blakemore.
Cacing ini berkembang biak dengan menyimpan sperma dan telur ke dalam kepompong. Tubuh mereka mengeluarkan zat lengket yang mengeras untuk membentuk kepompong ini. Cacing harimau umumnya hermaprodit, artinya setiap individu memiliki kemampuan untuk menghasilkan sperma dan telur. Akibatnya, mereka biasanya dapat membuahi telur mereka sendiri, tanpa membutuhkan pasangan seksual. Telur umumnya membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk menetas, dan cacing muda akan mencapai kematangan seksual dalam rata-rata dua bulan sampai sepuluh minggu.
Jenis cacing pengompos ini sering dibiakkan dan dijual ke tukang kebun. Peternak cacing biasanya menjual cacing harimau dalam kelipatan 2.2 pon (1 kilo). Cacing ini diyakini mampu bertelur setiap dua minggu hingga satu tahun, dan setiap kepompong diyakini mampu menetas hingga 20 cacing baru. Petani cacing biasanya memperkirakan bahwa cacing ini akan berkembang biak dengan cepat di lingkungan taman yang cocok, dan mereka sering kali mampu menggandakan populasinya dalam waktu sekitar 60 hingga 90 hari.