Cache Level 2 atau L2 adalah bagian dari strategi penyimpanan multi-level untuk meningkatkan kinerja komputer. Model saat ini menggunakan hingga tiga tingkat cache, yang disebut L1, L2 dan L3, masing-masing menjembatani kesenjangan antara unit pemrosesan komputer (CPU) yang sangat cepat dan memori akses acak (RAM) yang jauh lebih lambat. Sementara desain berkembang, cache L1 paling sering dibangun ke dalam CPU, sementara cache L2 biasanya dibangun ke motherboard (bersama dengan cache L3, jika ada). Namun, beberapa CPU sekarang menggabungkan cache L2 serta cache L1, dan beberapa bahkan menggabungkan cache L3.
Tugas cache CPU adalah mengantisipasi permintaan data, sehingga ketika pengguna mengklik program yang sering digunakan, misalnya, instruksi yang diperlukan untuk menjalankan program itu sudah siap, disimpan di cache. Ketika ini terjadi, CPU dapat memproses permintaan tanpa penundaan, secara drastis meningkatkan kinerja komputer. CPU akan memeriksa cache L1 terlebih dahulu, diikuti oleh cache L2 dan L3. Jika menemukan bit data yang diperlukan, ini adalah cache hit, tetapi jika cache tidak mengantisipasi permintaan, CPU mendapatkan cache miss, dan data harus ditarik dari RAM yang lebih lambat atau hard drive yang masih lebih lambat. .
Karena tugas cache CPU adalah menyimpan bit data, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa ada lebih dari satu level cache. Mengapa cache L2 sama sekali, apalagi L3, ketika Anda bisa membuat cache L1 lebih besar?
Jawabannya adalah semakin besar cache, semakin lama latency. Cache kecil lebih cepat daripada cache besar. Untuk mengoptimalkan kinerja secara keseluruhan, hasil terbaik diperoleh dengan memiliki cache terkecil dan tercepat yang paling dekat dengan CPU itu sendiri, diikuti oleh kumpulan cache L2 yang sedikit lebih besar, dan kumpulan cache L3 yang lebih besar. Idenya adalah untuk menyimpan instruksi yang paling sering digunakan di L1, dengan cache L2 menyimpan bit data yang paling mungkin dibutuhkan berikutnya, dan L3 mengikutinya. Jika CPU perlu memproses permintaan yang tidak ada di cache L1, CPU dapat dengan cepat memeriksa cache L2, lalu L3.
Desain cache adalah strategi utama di pasar mikroprosesor yang sangat kompetitif, karena secara langsung bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja CPU dan sistem. Cache multi-level dibuat dari chip RAM statis (SRAM) yang lebih mahal dibandingkan chip RAM dinamis (DRAM) yang lebih murah. Chip DRAM dan DRAM sinkron (SDRAM) adalah apa yang biasanya kita sebut sebagai RAM. Chip SRAM dan SDRAM tidak boleh bingung.
Saat melihat komputer baru, periksa jumlah cache L1, L2 dan L3. Semuanya sama, sistem dengan lebih banyak cache CPU akan berkinerja lebih baik, dan cache sinkron lebih cepat daripada asinkron.