Apa itu Butternut?

Butternut adalah kacang dalam genus Juglans, yang juga termasuk kenari. Kacang sangat menyerupai kenari, tumbuh dalam polong lengket beraroma kuat yang terbelah untuk memperlihatkan kulit yang menonjol dengan cangkang di dalamnya. Butternut juga kadang-kadang disebut kenari putih, kemiripannya dengan kenari konvensional, meskipun mereka memiliki rasa yang jauh lebih kaya, lebih manis, dan lebih pucat dan kulit kayu. Sayangnya, butternuts sejati bisa sangat sulit diperoleh, karena mereka tidak dibudidayakan dalam skala luas dan tanaman butternut telah dihancurkan oleh kanker dan infeksi jamur.

Seperti anggota lain dari genus Juglans, butternut memiliki daun hijau cerah majemuk menyirip dan bunga yang relatif kecil, yang muncul di akhir musim semi. Kacang matang di musim gugur, dan dipanen dengan susah payah, karena cangkangnya sangat tebal. Bagian lain dari pohon butternut juga berguna, termasuk kayunya, yang digiling untuk digunakan dalam pengerjaan kayu halus. Secara historis, getah telah digunakan untuk membuat sirup, dan kulit kayu telah diseduh menjadi bir.

Sebagai bahan pencuci mulut, butternut adalah suguhan yang lezat dan tidak biasa. Mereka memiliki rasa yang kaya dan lembut yang menurut sebagian konsumen cukup menyenangkan. Resep untuk makanan seperti frosting kacang maple mungkin membutuhkan butternut, karena mereka melengkapi rasa manisan seperti sirup maple. Kandungan minyak yang tinggi juga membuat butternut sangat populer, karena menambahkan butternut menyebabkan makanan penutup menjadi sangat kaya. Kandungan minyak yang tinggi ini juga dapat menyebabkan butternut cepat tengik, sehingga harus disimpan di tempat kering yang sejuk dan digunakan dalam waktu tiga sampai empat bulan.

Pohon-pohon ini berasal dari Amerika Utara bagian Timur, di mana mereka telah digunakan sebagai sumber makanan selama berabad-abad. Sebagian besar petani membudidayakan kebun kecil butternut untuk penggunaan pribadi, menjual kacang dalam jumlah minimal dan menyimpan sisanya untuk masakan rumah. Pada 1960-an, penyakit kanker yang serius mulai menyerang tanaman butternut Amerika, terutama yang menghancurkan produsen komersial karena tampaknya menyerang kelompok besar pohon lebih cepat. Kanker telah membuat butternut sangat sulit diperoleh, dan terkadang juga sangat mahal.

Saat resep membutuhkan butternut, terkadang kacang lain seperti pecan atau hazelnut dapat digunakan untuk rasa yang kaya di mulut. Menggunakan kacang lain dapat mengubah profil rasa hidangan, tetapi tentu saja lebih baik daripada tidak menggunakan kacang sama sekali. Orang yang mengalami kesulitan menemukan butternut harus mencoba menghubungi produsen warisan di Pantai Timur Amerika Serikat, karena mereka lebih cenderung memiliki stan kecil butternut yang belum rusak oleh penyakit busuk daun.