Proses bisnis outsourcing adalah apa yang terjadi ketika satu perusahaan memutuskan untuk menyewa perusahaan lain untuk menangani kegiatan bisnis tertentu. Ketika proses bisnis outsourcing pertama kali dimulai, itu terbatas pada proses penggajian. Saat ini, banyak bisnis masih mengalihdayakan proses penggajian mereka; namun, ada banyak proses lain yang dialihdayakan.
Proses bisnis outsourcing adalah proses yang rumit bagi perusahaan. Ketika perusahaan memutuskan ingin menggunakan outsourcing, mereka harus memilih vendor dan membuat kontrak. Perusahaan kemudian mentransisikan bagian bisnis mereka dengan lancar ke perusahaan baru.
Beberapa proses bisnis utama perusahaan yang dialihdayakan antara lain fungsi sumber daya manusia, proses keuangan, proses administrasi, call center, dan aktivitas layanan pelanggan. Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk menggunakan outsourcing proses bisnis, mereka biasanya membuat kontrak dengan perusahaan lain yang menetapkan jangka waktu proses bisnis akan di-outsource. Perusahaan yang lebih besar membuat kontrak outsourcing yang berlangsung selama beberapa tahun dan dapat menelan biaya jutaan dolar.
Sebagian besar proses bisnis outsourcing melibatkan mempekerjakan perusahaan di negara lain untuk menangani pekerjaan. Ini juga disebut outsourcing lepas pantai karena segmen bisnis dihilangkan di negara asal karena alasan keuangan. Pengalihdayaan lepas pantai telah berkembang menjadi kontroversi karena implikasi ekonomi dan politik yang terlibat dalam praktik ini.
Perusahaan yang memilih outsourcing proses bisnis untuk memindahkan pekerjaan ke luar negeri sering kali mempertimbangkan untuk mentransfer proses bisnis mereka ke negara-negara yang memiliki mata uang yang jauh lebih rendah. Sebagian besar perusahaan yang menggunakan outsourcing proses bisnis berlokasi di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.
Beberapa negara paling populer yang mendapat untung besar dari outsourcing proses bisnis adalah Cina, India, dan Filipina. Negara-negara asing yang sangat populer untuk outsourcing dapat memperoleh keuntungan finansial yang besar dan meningkatkan ekonomi dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Proses bisnis outsourcing menjadi metode utama di mana perusahaan dapat berkomunikasi dengan negara lain untuk keuntungan mereka. Sayangnya, outsourcing seringkali berdampak negatif pada perekonomian negara asal.
Perusahaan tertarik pada outsourcing proses bisnis karena dapat mengubah bisnis menjadi sesuatu yang lebih dinamis, menguntungkan, dan efisien. Outsourcing memberi perusahaan tingkat fleksibilitas dan efisiensi tertentu. Perusahaan teknologi, khususnya, tertarik pada bagaimana mereka dapat menggunakan outsourcing untuk memanfaatkan vendor teknologi mereka dan menyediakan layanan yang lebih murah bagi perusahaan.