Buruh terorganisir adalah istilah lain untuk serikat pekerja. Tenaga kerja terorganisir mengacu pada kumpulan profesional yang bergabung bersama untuk menegosiasikan kondisi kerja dengan pemberi kerja. Taktik ini telah menikmati sejarah yang membentang dari revolusi industri hingga zaman modern. Serikat pekerja ini terdiri dari dua jenis yang berbeda, horizontal dan vertikal, dan digunakan oleh kedua bentuk pekerjaan kerah putih dan kerah biru.
Asal-usul buruh terorganisir tidak jelas, tetapi diyakini berasal dari serikat dagang Eropa abad pertengahan. Serikat pekerja diorganisir sebentar-sebentar selama berabad-abad tetapi akhirnya mengkristal pada 1800-an di Eropa dan Amerika Serikat. Pekerja pabrik bersatu untuk mendapatkan gaji yang lebih baik, kondisi kerja yang lebih baik, dan jam kerja yang lebih baik, dan jika tuntutan tidak dipenuhi, karyawan sering mogok. Pemogokan buruh berarti bahwa anggota serikat pekerja tertentu menolak untuk bekerja sampai tuntutan dipenuhi, mengakibatkan penghentian pekerjaan, yang dapat menyebabkan perusahaan merugi.
Perundingan bersama dianggap sebagai alat utama tenaga kerja terorganisir. Ini adalah negosiasi yang melibatkan pimpinan serikat pekerja dan pimpinan perusahaan. Perundingan bersama secara tradisional mendahului pemogokan buruh dan dimaksudkan untuk menyampaikan tuntutan pekerja kepada manajemen. Seringkali, amandemen dan perubahan tuntutan dilakukan sampai kedua belah pihak puas, dan jika tidak, serikat pekerja dapat menyerukan pemogokan.
Tenaga kerja terorganisir ditemukan di seluruh dunia dan di berbagai bidang seperti tukang listrik, aktor layar, pegawai negeri, pekerja baja, dan banyak lagi. Serikat pekerja dikategorikan ke dalam dua bidang, horizontal atau vertikal. Kedua jenis melayani tujuan yang sama.
Tenaga kerja terorganisir horizontal mewakili pekerja yang memiliki keahlian yang sama. Misalnya, serikat pekerja lapisan batu bata hanya akan mewakili pekerja yang secara ketat menangani bangunan dengan batu bata. Rekan kerja, misalnya, yang mengemudikan truk semen atau bertindak sebagai tukang kayu tidak akan diwakili oleh serikat ini dan dapat memiliki serikat mereka sendiri.
Sebuah bentuk vertikal dari tenaga kerja terorganisir mewakili dan seluruh organisasi. Contohnya adalah pemerintah kota yang berserikat. Dalam serikat pekerja ini, setiap orang mulai dari asisten administrasi hingga akuntan hingga pejabat tinggi kota diwakili oleh satu serikat pekerja yang terorganisir. Dalam hal ini, walikota atau dewan pengurus tidak akan menjadi anggota serikat karena mereka memegang kendali dan akan menjadi orang-orang yang akan bernegosiasi dengan serikat pekerja.