Apa Itu Burger Vegan?

Vegan hanya makan makanan yang bukan berasal dari hewan. Alih-alih makan burger daging sapi tradisional, vegan memilih burger vegan yang memiliki penampilan dan tekstur serupa tetapi terbuat dari bahan-bahan seperti kedelai, kacang-kacangan, atau lentil. Memasak burger vegan mirip dengan memasak burger daging, meskipun mungkin juga bisa dimasak dengan microwave, dan cocok untuk dimakan dalam roti dengan bumbu.

Agen bulking untuk burger vegan bervariasi dan tergantung pada preferensi pribadi jika dimasak dari awal. Burger vegan komersial umumnya mengandung protein yang diekstraksi dari kedelai bersama dengan tepung gandum atau gluten. Lentil yang dimasak, kacang-kacangan, dan remah roti dari roti vegan juga merupakan pilihan. Jamur dan biji-bijian yang dimasak juga cocok. Bahan-bahan ini dapat dihomogenisasi dalam food processor atau disimpan chunky untuk burger yang lebih bertekstur.

Telur adalah bahan pengikat tradisional untuk banyak burger, termasuk burger vegetarian. Kentang tumbuk, minyak wijen, atau pati dari jagung atau kentang dapat membantu menyatukan bahan-bahan vegan lainnya. Bawang merah, bawang putih, dan garam adalah bahan tambahan yang umum, tetapi juru masak rumahan yang imajinatif dapat menambahkan sayuran seperti jagung manis, pasta miso, atau ekstrak ragi untuk menambah rasa yang lebih dalam.

Rempah-rempah dan rempah-rempah adalah vegan, jadi juru masak rumahan dapat menambahkan apa pun yang dia suka ke sisa burgernya. Lada hitam, jinten, dan paprika adalah pilihan. Rempah-rempah segar seperti basil atau peterseli mungkin juga cocok dengan selera juru masak.

Topping yang cocok untuk burger vegan adalah irisan tomat, selada segar, dan bawang bombay. Saus tomat dan mustard adalah vegan, begitu juga hummus dan olesan sayuran lainnya. Paprika atau irisan terong yang dipanggang di atas barbekyu juga bisa menjadi topping yang lezat.

Beberapa burger vegan mungkin dibuat dari bahan-bahan seperti kedelai yang dimodifikasi secara genetik (GMO), yang mungkin menjadi masalah penting bagi vegan yang tidak ingin makan makanan transgenik. Selain itu, jika seorang nonvegan sedang menyiapkan burger vegan untuk seorang vegan, dia harus menyadari bahwa bumbu umum seperti mayones mengandung telur atau susu, yang merupakan produk hewani dan karenanya bukan vegan.

Roti burger mungkin juga mengandung bahan-bahan seperti telur. Burger vegan dapat disajikan tanpa roti atau dibungkus dengan daun selada untuk membantu menyatukan bumbu. Nasi Jepang lengket yang dimasak, dibentuk menjadi bulat tebal dan digoreng, juga akan berfungsi sebagai roti atas dan bawah, dan kertas pembungkus akan membantu menyatukan bahan-bahannya. Roti vegan, dibuat tanpa telur atau susu dan tersedia secara komersial, adalah pilihan lain untuk roti.