Apa itu Bunglon Kerdil?

Bunglon kerdil adalah anggota dari 26 spesies bunglon kerdil Malagasi yang ditemukan dalam genus Brookesia dalam famili Chamaeleonidae. Semua spesies sangat kecil, mulai dari ukuran kurang dari satu inci (sekitar 2.5 cm) hingga sekitar 3 inci (sekitar 7.6 cm). Bunglon kerdil juga kadang-kadang disebut “bunglon daun” karena pewarnaannya memungkinkan mereka untuk berbaur dengan serasah daun mati di lantai hutan. Ekor mereka yang relatif pendek juga membuat mereka mendapatkan nama umum “bunglon berekor tunggul”.

Meniru daun kering dan bengkok, bunglon kerdil memiliki kulit berwarna tanah dan berbagai embel-embel dan duri di tulang punggung, anggota badan, dan kepalanya. Ini memiliki jari kaki yang terbelah, memungkinkannya untuk menempel erat pada ranting kecil saat memanjat dedaunan. Di tanah ia membantu menstabilkan dirinya saat berjalan dengan menyeret ekornya.

Banyak bunglon yang lebih besar menghabiskan banyak waktu di pohon tetapi bunglon kerdil lebih suka tetap di tanah kecuali saat tidur. Ini memungkinkannya bersembunyi dengan cepat di dekat atau di bawah daun mati jika terancam. Pada malam hari ia memanjat ke daun semak yang lebih pendek, di mana pewarnaannya memungkinkannya untuk tidak diperhatikan dalam gelap. Ia memakan semua jenis serangga kecil dan larva.

Bunglon kerdil terutama hidup di hutan hujan Madagaskar utara. Beberapa spesies ditemukan di hutan gugur yang lebih kering di selatan dan barat pulau. Ketika kondisi terlalu kering, beberapa spesies yang ditemukan di daerah yang lebih kering dapat berkembang biak, suatu bentuk hibernasi musim hangat. Mereka dapat ditemukan dari permukaan laut hingga ketinggian di atas 12,000 kaki (sekitar 3,658 m).

Bunglon kerdil betina bertelur satu hingga enam telur di setiap kelompok. Telur disembunyikan dan menetas tanpa bantuan orang tua. Waktu inkubasi bervariasi dari empat hingga sembilan minggu tergantung pada suhu yang berlaku.

Jika dipelihara sebagai hewan peliharaan, bunglon kerdil membutuhkan akuarium 10 hingga 30 galon (sekitar 38 hingga 113 liter). Kandang kawat umumnya tidak direkomendasikan untuk hewan ini karena ukurannya. Akuarium dengan bentuk yang lebih lebar, bukan lebih tinggi, akan memungkinkan lebih banyak ruang lantai untuk jam aktif hewan. Bagian bawah kandang harus memiliki setidaknya satu inci tanah lembab di atasnya, dengan daun mati berserakan di permukaan. Ranting atau ranting di tempat tinggalnya akan memberikan tempat bagi bunglon kerdil untuk tidur atau bersembunyi.