Bulk density adalah sifat fisik dari butiran padat, seperti tanah, pasir, atau bubuk. Ini dihitung dengan membagi berat volume tertentu bahan dengan volume yang ditempati. Ini tidak hanya mencakup volume partikel itu sendiri, tetapi juga volume ruang dan berat bahan apa pun di antara partikel-partikel itu.
Massa jenis benda padat yang terus menerus, seperti batang logam, hanyalah volume dibagi dengan beratnya. Item seperti itu dianggap tidak dapat dimampatkan, dan dengan demikian, kerapatannya pada dasarnya konstan. Di sisi lain, ada ruang kosong di antara partikel padat bahan granular. Bahan-bahan ini kadang-kadang disebut sebagai padatan terbagi. Bahan tersebut dapat dipadatkan atau diperluas tergantung pada gaya yang diterapkan padanya, dan ruang antara partikel padat dapat bervariasi.
Massa jenis, oleh karena itu, tidak melekat pada materi itu sendiri, tetapi bervariasi tergantung pada ruang antara partikel dan zat yang ada di ruang itu. Itu tergantung pada sejumlah variabel seperti metode pengukuran, jumlah kelembaban dalam bahan, bagaimana bahan ditangani, dan lain-lain. Biasanya, sifat ini dinyatakan atas apa yang dikenal sebagai dasar “kering oven” sehingga tidak termasuk berat tambahan yang disumbangkan oleh uap air yang dicampur ke dalam zat.
Ini juga dapat dikualifikasikan sebagai “ditetapkan dengan bebas” atau “dituangkan” ketika zat itu hanya dituangkan ke dalam bejana atau sebagai “disadap” ketika dipadatkan. Jika zat dipadatkan, biasanya dilakukan menurut beberapa spesifikasi standar sehingga perbandingan antar sampel cukup konsisten. Dimana ada beberapa spesifikasi pemadatan yang digunakan, sampel dapat dijelaskan, misalnya, sebagai “disadap 150 kali” atau nomor berapa pun spesifikasi yang ditunjukkan.
Ada beberapa cara untuk mengukur kerapatan curah tergantung pada zat, lokasi di mana pengukuran harus dilakukan, dan sebagainya. Salah satu contoh umum adalah metode inti yang merupakan metode yang biasanya digunakan untuk mengukur berat jenis tanah. Dalam metode ini, sampel tanah diambil menggunakan alat coring yang didorong ke kedalaman tanah yang diinginkan. Alat ini mengekstrak volume tanah yang diketahui, yang kemudian dikeringkan dan ditimbang. Alat yang digunakan mengekstrak volume tanah yang tetap, sehingga hanya berat yang perlu ditentukan untuk melakukan perhitungan. Metode lain juga dapat digunakan yang melibatkan penentuan berat dan volume.
Kepadatan curah adalah variabel yang sangat penting berkaitan dengan kualitas tanah karena beberapa alasan. Dalam pertimbangan pertanian, ini dapat menjadi indikator kemampuan oksigen dan air untuk bergerak melalui tanah, yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Tanah dengan kerapatan curah tinggi yang dipadatkan secara relatif rapat dapat menghambat pertumbuhan akar ke dalam tanah dan munculnya bibit dari permukaan tanah. Di wilayah perkotaan, hal itu juga dapat menghambat air untuk meresap ke dalam tanah yang menyebabkan peningkatan limpasan air hujan dan penurunan kualitas air.
Sementara kerapatan curah paling sering dikaitkan dengan tanah, ini juga dapat menjadi ukuran yang relevan untuk berbagai bahan lainnya. Misalnya, ini dapat menjadi ukuran penting untuk produk farmasi dan bahan kimia, di mana informasi yang tepat tentang zat sangat penting untuk keamanan. Makanan dehidrasi, seperti produk susu kering, atau kosmetik dalam bentuk bubuk juga dapat diukur dalam hal kerapatan curah untuk tujuan pembuatan atau pengemasan.