Ketika lembaga penegak hukum Amerika Serikat sedang mencari tersangka atau orang yang berkepentingan, mereka sering mengeluarkan buletin semua poin, atau disingkat APB. Buletin all-points adalah transmisi elektronik yang mengirimkan informasi mengenai tersangka, atau orang yang berkepentingan, dari satu lembaga penegak hukum ke lembaga penegak hukum lainnya di seluruh negeri. Tujuan dari buletin all-points adalah untuk mengingatkan lembaga penegak hukum lainnya untuk mencari seseorang sehingga mereka dapat menangkap orang tersebut jika mereka bertemu dengannya.
Tidak perlu ada surat perintah penangkapan resmi yang dikeluarkan bagi seseorang untuk menjadi subyek buletin all-points. Bahkan, APB dapat dikeluarkan untuk orang hilang atau saksi kejahatan juga. Sebelum sistem Amber Alert di Amerika Serikat, APB sering dikeluarkan ketika seorang anak diyakini diculik. Sekarang, buletin semua poin dapat diterbitkan bersama dengan sistem peringatan lainnya, seperti sistem Peringatan Kuning.
APB juga dapat diterbitkan untuk “orang yang berkepentingan.” Seseorang yang menarik adalah istilah yang digunakan oleh polisi ketika mereka ingin menemukan seseorang untuk diwawancarai, tetapi belum siap untuk menyebutnya sebagai tersangka. Dalam beberapa kasus, orang tersebut pada akhirnya dapat menjadi tersangka, sementara dalam kasus lain, orang tersebut dapat menjadi saksi penting suatu kejahatan. Ketika subjek buletin all-points adalah orang yang berkepentingan, petugas penegak hukum yang menimpanya pada umumnya tidak dapat menahan orang tersebut, tetapi dapat memberi tahu lembaga penerbit tentang keberadaan orang tersebut.
Apabila subjek APB adalah tersangka tindak pidana dan telah dikeluarkan surat perintah penangkapan, maka aparat penegak hukum yang menjumpainya dapat menahan orang tersebut. Di era digital saat ini, surat perintah penangkapan kemungkinan akan muncul jika orang yang dicari dihentikan oleh penegak hukum bahkan untuk pelanggaran lalu lintas kecil; namun, jika seorang petugas tidak memiliki alasan untuk menghentikan seseorang, maka orang yang dicari dapat menghindari penangkapan untuk waktu yang cukup lama. Dengan mengeluarkan buletin lengkap, petugas penegak hukum di seluruh negeri dapat secara proaktif mencari penjahat yang dicari alih-alih mengandalkan pertemuan acak untuk menemukannya.
Banyak yurisdiksi di seluruh dunia menggunakan sistem serupa untuk berkomunikasi antara lembaga penegak hukum. Inggris Raya, misalnya, mengeluarkan “peringatan semua titik”, atau APW, untuk alasan yang sama dengan APB yang dikeluarkan di Amerika Serikat. Counterpoint Australia untuk APB adalah “awasi,” atau KALOF.