Buku bergambar adalah buku yang dirancang untuk anak-anak yang menggunakan gambar dan ilustrasi untuk menceritakan sebuah cerita. Dalam beberapa kasus, buku bergambar dapat menyampaikan makna cerita sepenuhnya melalui gambar, tanpa teks sama sekali. Dalam kasus lain, teks menyertai gambar dan dibaca bersama mereka. Dalam kedua kasus tersebut, buku ini dirancang untuk memperkenalkan anak-anak kecil pada ide buku dan membaca. Sebagai aturan umum, setiap pergantian halaman mengungkapkan gambar baru, atau serangkaian gambar.
Anak-anak yang sangat kecil biasanya diberikan buku papan, yang dibuat dengan bahan yang kokoh dan ilustrasi yang cerah dan sederhana. Begitu anak-anak mulai tumbuh dari buku papan, mereka ditawari buku bergambar sebagai transisi sebelum mereka memulai buku bab sederhana. Kebanyakan anak mulai melihat buku-buku ini pada usia dua atau tiga tahun, dan mereka mungkin terus menikmatinya selama beberapa tahun. Awalnya, orang tua biasanya memegang buku untuk anak-anak mereka, membaca teks dengan keras dan menunjukkan fitur menarik dari ilustrasi.
Media artistik buku bergambar dapat sangat bervariasi. Pastel, cat, pensil warna, pena, cat air, dan kolase semuanya digunakan untuk mengilustrasikan buku-buku ini. Ilustrator mencoba membuat buku ini tampak subur secara visual, dengan gambar yang detail dan menarik untuk menangkap imajinasi. Idenya adalah untuk membuat anak-anak merenungkan setiap halaman, menikmati detail gambar dan memikirkannya. Gambar-gambar itu menarik anak-anak ke dalam buku, membuatnya tertarik dengan buku-buku lain, termasuk buku-buku dengan kata-kata.
Ketika buku bergambar memiliki teks, itu relatif mudah. Banyak buku menggunakan teks berima, untuk mengajar anak-anak tentang ritme dan pola kata. Jika teks dimaksudkan untuk dibaca oleh anak, biasanya dicetak dengan font yang jelas dan besar sehingga anak dapat dengan mudah memilih kata-kata di halaman. Teks yang lebih kompleks yang akan dibacakan dengan lantang kepada anak mungkin dalam font yang lebih kecil, lebih cocok untuk cerita dalam kata-kata ke setiap halaman.
Buku bergambar sebagai sebuah konsep muncul pada akhir 1800-an, ketika ide memperkenalkan anak-anak untuk membaca melalui gambar pertama kali muncul. Banyak penulis dan ilustrator terkenal seperti Beatrix Potter menulis buku-buku ini selama periode ini. Sebagian besar buku bergambar modern ditulis dan diilustrasikan oleh orang yang berbeda, meskipun penulis dan ilustrator terkadang berkolaborasi dalam proyek bersama. Biasanya, penerbit menerima teks buku dari penulis, dan kemudian mencari ilustrator. Dalam sebuah buku tanpa kata-kata, penerbit dapat menugaskan seorang ilustrator dengan konsep tertentu dalam pikiran.