Apa itu Budaya Starter Yogurt?

Ada banyak alasan mengapa juru masak rumahan mungkin lebih memilih yogurt buatan sendiri daripada merek yang dibeli di toko. Setiap rumah tangga yang menghabiskan beberapa karton sehari tahu biayanya bertambah, dan juru masak yang peduli dengan apa yang ada dalam makanan yang mereka masak dapat merasa lebih nyaman dengan membuat yogurt dari awal. Kultur starter yogurt dan susu adalah semua yang diperlukan untuk membuat batch mingguan atau bahkan harian. Kultur hanyalah bakteri menguntungkan yang membantu susu berubah menjadi yogurt yang sehat dan lezat.

Membuat yogurt tidak memerlukan peralatan mewah apa pun, meskipun juru masak yang menggunakan yogurt untuk memanggang, dalam sup, sebagai saus, atau bahkan untuk makanan penutup mungkin menginginkan mesin yogurt khusus untuk merampingkan prosesnya. Yang diperlukan hanyalah susu, mangkuk kaca, sendok kayu, dan sesendok yogurt olahan minimal dari toko kelontong untuk digunakan sebagai starter. Dengan metode ini, juru masak harus menggunakan yogurt tanpa rasa yang mengandung berbagai jenis bakteri probiotik, seperti Bifidobacterium longum, Lactobacillus delbrueckii, atau Lactobacillus acidophilus.

Pilihan lain adalah membeli kultur starter yogurt dari toko makanan kesehatan atau online. Ada beberapa keuntungan untuk ini. Pertama, juru masak memiliki lebih banyak pilihan mengenai rasa dan kekentalan yoghurt yang dibuat. Kultur tertentu dapat membuat yogurt yang rasanya sangat asam atau sangat lembut. Beberapa orang lebih menyukai yogurt yang lebih kental, seperti gaya Yunani, sementara yang lain lebih menyukai konsistensi buttermilk.

Kultur starter yogurt Matsoni berasal dari wilayah laut Kaspia dan menghasilkan yogurt yang kaya akan rasa yang sangat baik untuk makanan penutup yogurt beku. Pima, di sisi lain, menciptakan yogurt lembut seperti buttermilk yang sempurna untuk smoothie dan sup. Kultur starter yogurt halal juga tersedia, dan vegan atau orang lain yang tidak mengonsumsi produk susu dapat membeli kultur yang cocok dengan susu almond, beras, dan kedelai.

Kebanyakan kultur starter yogurt mengharuskan susu dihangatkan dengan lembut. Di sinilah mesin khusus sangat berguna; juru masak hanya menuangkan susu atau pengganti nonsusu dan menambahkan kultur. Mesin membawanya ke suhu yang sempurna, dan beberapa jam kemudian, yogurt siap. Ada kultur yang tersedia untuk dibeli yang tidak mengharuskan susu dipanaskan. Dengan ini, juru masak membawa susu ke suhu kamar, menuangkannya ke dalam mangkuk, menambahkan kultur, dan menunggu yogurt mencapai konsistensi yang tepat.