Buah jambu mete dapat ditemukan di pohon jambu mete, yang merupakan tanaman penghasil kacang mete yang populer. Buah ini biasanya terdiri dari dua bagian: apel mete dan embel-embel yang berisi kacang mete. Ini tumbuh subur di daerah tropis dan sangat dicari oleh para pembudidaya, terutama di Brasil asli.
Sebagai rumah buah-buahan, pohon jambu mete memiliki penampilan yang sedikit tidak biasa. Mereka menghasilkan daun yang selalu hijau, tetapi batangnya pendek dan sering dipelintir menjadi bentuk yang tidak normal. Pohon itu juga berada di sisi yang lebih pendek, rata-rata tingginya sekitar 30 kaki (sekitar 9 meter).
Nama resmi dari jambu mete adalah anacardium, karena bentuknya yang oval atau pir seperti hati. Saat matang, warnanya kekuningan atau merah dan tumbuh kira-kira 2 hingga 4 inci (5 hingga 11 sentimeter). Itu juga disebut maranon di beberapa daerah.
Karena mereka bukan buah tradisional yang berfungsi sebagai penutup biji, apel mete dipandang sebagai buah semu, atau buah tambahan. Mereka tumbuh dari bunga di pohon jambu mete. Buah sebenarnya tumbuh sebagai perpanjangan, yang disebut buah berbiji, dari jambu mete, dan ekstensi inilah yang berisi kacang mete.
Kacang ini mungkin merupakan bagian paling terkenal dari buah jambu mete. Mereka dianggap sebagai benih kecil, dan mereka dapat tumbuh secara individu atau dalam kelompok. Setelah sekitar dua atau tiga bulan, kacang mencapai kematangan dan jatuh dari pohon, bersama dengan sisa buahnya. Baik kacang maupun cairan kulit kacang yang terkandung di dalamnya sering diambil oleh individu untuk tujuan komersial.
Karena rasa dan aromanya yang manis, jambu mete juga menjadi makanan yang populer. Daging buah dan jusnya memiliki rasa seperti jeruk tropis dan mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi. Komponen buah jambu mete ini dapat dikonsumsi sendiri atau dapat dikombinasikan dengan bahan lain untuk membentuk minuman atau jeli. Makanan penutup yang dikenal sebagai dulce de maranon juga dapat dibuat dari buah jambu mete. Di banyak daerah, buah jambu mete yang jatuh digunakan sebagai bahan penggembalaan ternak.
Pohon-pohon dan produk sampingannya tumbuh secara alami di Amerika Selatan. Namun, pertanian komersial besar memang ada di berbagai daerah yang mengkhususkan diri dalam menanam buah mete. Setelah kacang dan apel mete serta kacang jatuh dari pohon, pekerja perkebunan hanya boleh membuang kacangnya dan meninggalkan apelnya. Mereka juga dapat mengumpulkan apel dan mengawetkannya dalam stoples berisi sirup.