Buah bael telah dibudidayakan di India selama lebih dari 4,000 tahun dan sangat dihargai karena kualitas obatnya. Sayangnya, rasa buahnya meninggalkan sesuatu yang diinginkan, seperti banyak tanaman dengan khasiat penyembuhan, tetapi semua bagian pohon digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk parfum, deterjen, dan produksi furnitur. Buah bael adalah bagian penting dari praktik Ayurveda dan digunakan untuk mengobati banyak kondisi pencernaan.
Buah bael berbentuk bulat dan kira-kira seukuran bola bisbol. Buahnya mulai berwarna abu-abu-hijau dan berubah menjadi kuning pucat saat matang. Saat dibelah, buahnya akan memperlihatkan daging buah berwarna jingga pucat yang dipisahkan oleh dinding jingga tua yang tebal. Buahnya juga bertatahkan biji berbulu resin, tertutup dalam amplop lendir. Bau buah bisa jadi tidak enak bagi sebagian orang.
Pohon buah bael tumbuh setinggi 40 hingga 50 kaki (12 hingga 15 meter) dan memiliki daun hijau tua dengan tepi yang agak bergerigi. Batang pohon buah bael ditutupi kulit bersisik pucat dan menyebar ke cabang-cabang jatuh yang sering berduri. Saat terluka, pohon itu mengeluarkan getah bergetah yang akhirnya mengeras. Bunganya berwarna hijau di bagian luar dan kuning di bagian dalam, dan mereka memiliki aroma yang menyenangkan yang sering digunakan dalam parfum.
Buah bael dapat dimakan mentah atau dimasak, dan sering digunakan dalam tahap mentah. Jika masih mentah, buahnya dapat digunakan untuk mengobati diare, sedangkan buah yang matang adalah pencahar. Bila digunakan mentah, buahnya harus direbus dan dihaluskan. Beberapa praktisi menggunakan pucuk muda juga, untuk pengobatan maag dan keluhan pernafasan.
Saat matang, daging buah bael dapat diambil dan dimakan begitu saja, atau dibalut dengan susu dan gula untuk membuat minuman yang kental. Buah bael juga dapat digunakan untuk membuat selai dan jeli, yang digunakan oleh mereka yang baru sembuh dari keluhan usus. Secara umum, buahnya tidak dimakan karena rasanya seperti untuk sifat medis dan pencaharnya.
Selain itu, hasil lain dari pohon digunakan untuk membuat ukiran hias, sesajen, deterjen, dan lem. Pohon itu juga kaya akan minyak limonene, yang digunakan untuk mendandani rambut dan mengharumkan furnitur kayu. Pohon buah bael sangat serbaguna dan berguna, meskipun tidak mungkin menjadi populer di luar India karena rasa dan aroma yang tidak menyenangkan.