Brom adalah unsur kimia nonlogam yang memiliki perbedaan sebagai satu-satunya unsur nonlogam yang berbentuk cair pada suhu kamar. Ini sangat beracun dan sangat reaktif, membutuhkan perawatan yang ekstrim saat ditangani. Brom digunakan dalam berbagai macam senyawa industri dan pembersih, dan sudah tersedia dari sejumlah sumber. Orang yang memiliki kolam renang atau bak mandi air panas mungkin sudah familiar dengan unsur ini dalam bentuk tablet yang digunakan untuk mengolah air.
Unsur tersebut diidentifikasi dengan simbol Br pada tabel periodik unsur, dan memiliki nomor atom 35. Nama ini berasal dari bahasa Yunani bromos, yang berarti “bau busuk”, yang mengacu pada bau khas bromin yang tajam dan tidak menyenangkan. Ini diklasifikasikan di antara unsur-unsur halogen, yang memiliki sifat reaktivitas ekstrim dan kemampuan untuk menghasilkan garam ketika terkena logam. Selain itu, semua elemen halogen adalah nonlogam, dan mereka ada di ketiga wujud materi pada atau mendekati suhu kamar.
Brom itu sendiri adalah cairan coklat kemerahan yang berat. Ini sangat korosif, membuat penanganannya sangat tidak disarankan tanpa perlindungan, dan juga sangat mudah berubah. Uapnya memiliki bau yang sangat tidak menyenangkan, yang juga mengingatkan orang akan konsentrasi bromin yang sangat tinggi. Beberapa ahli kimia percaya bahwa sulit untuk terluka parah oleh bromin karena baunya akan membuat seseorang keluar dari ruangan sebelum elemen tersebut melukainya. Masih merupakan ide bagus bagi orang untuk menutupi mata, hidung, dan mulut mereka saat bekerja dengan bromin, dan sarung tangan juga harus selalu dipakai.
Unsur ini ditemukan pada tahun 1826 oleh Antoine Balard, yang sedang mengeksplorasi kandungan air di rawa-rawa laut. Selain menemukan dan menamai bromin, Balard juga mengerjakan elemen lain, seperti klorin. Pada tahun 1860, elemen tersebut diproduksi dalam skala besar dari air laut dan endapan garam. Sumur air asin terus menjadi sumber utama, dan Laut Mati adalah sumber melimpah lainnya dari unsur yang berguna.
Selain digunakan dalam penjernihan air, bromin juga digunakan sebagai agen antiseptik dan pembersih. Bahan kimia foto juga mengandung itu, dan dapat ditemukan dalam pewarna, fumigan, dan campuran anti-ketukan untuk otomotif. Orang mungkin memperhatikan bahwa banyak dari senyawa ini dianggap beracun, dan bahwa petunjuk penanganannya mencakup perlindungan mata, saluran napas, dan kulit.