Apa itu Broaching?

Broaching adalah proses pemesinan pemotongan suatu bentuk dengan menggerakkan alat pemotong broach, biasanya disebut broach, di atas material seperti logam atau plastik. Barisan gigi, atau pahat, semakin bertambah besar ukurannya. Setiap gigi menghilangkan bahan berlebih secara bertahap dan bentuk yang diinginkan selesai hanya setelah gigi bros terakhir melewati bahan.

Bentuk yang ditemukan di alur pasak internal dalam katrol atau roda gigi adalah bentuk paling umum yang dihasilkan oleh broaching karena broaching adalah metode paling sederhana untuk memotong bentuk internal yang dikenal sebagai splines pada roda gigi, sprocket, dan hub. Poligon seperti bujur sangkar juga umum dan mudah dibuat oleh sebuah bros, terutama ketika lubang bundar perlu diperbesar menjadi bujur sangkar atau bentuk non-lingkaran lainnya. Terkadang, bros juga digunakan untuk memotong bentuk luar seperti slot.

Menariknya, karena keefektifan konsep dan desain aslinya, mesin dan proses broaching saat ini sebagian besar tetap sama sejak awal Revolusi Industri. Tidak ada pekerjaan yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk memulai pembicaraan. Banyak bahan seperti logam besi dan nonferrous serta berbagai jenis plastik cocok untuk broaching.

Alat broaching termasuk dalam klasifikasi alat pemotong multi-titik karena mereka memiliki setidaknya dua ujung tombak. Bros dapat dibuat khusus dari cetak biru, tetapi bros stok sering tersedia dalam berbagai panjang dan ukuran. Bentuk bros yang umum termasuk persegi, bulat, oval, alur pasak, gerigi, D, spline, dan bros pot. Biasanya, bros dibuat dari baja perkakas berkualitas tinggi seperti PM-M4.

Selain alat pemotong broach itu sendiri, perlengkapan yang mendukung broach juga dibutuhkan dalam operasi broaching. Misalnya, dalam broaching alur pasak, perlengkapan yang disebut tanduk bros mendukung bros dalam lubang melingkar bersama.
Semua operasi broaching membutuhkan keselarasan yang tepat dari bros dan perkakas pendukungnya. Penjajaran yang tidak tepat akan menghasilkan potongan yang tidak lurus sempurna. Misalignment bahkan dapat menyebabkan kerusakan bros. Pelumasan sering digunakan dalam broaching untuk mengurangi gesekan, baik dengan mengoleskan minyak potong ke bahan yang akan dipotong, atau dengan melumasi bagian belakang bros pemotongan, tergantung pada jenis bros dan bahan broaching yang digunakan.