Roti jagung hangat yang dikenal sebagai broa berasal dari Portugal, di mana petani pertama kali memanggangnya menggunakan tepung jagung putih atau kuning yang dikombinasikan dengan tepung terigu, dan diragi dengan ragi. Broa, bersama dengan roti manis Portugis yang dikenal sebagai massa sovada, adalah roti nasional Portugal. Sementara broa dibuat di Portugal, itu juga terbukti populer di wilayah Galicia Spanyol dan di koloni Portugis seperti Brasil, di mana penduduk telah menambahkan perasa mereka sendiri, seperti adas, ke dalam roti tradisional.
Di masa lalu, broa dimakan setiap hari di daerah pegunungan utara Portugal, di mana para petani mencari nafkah dengan memelihara babi semi-liar yang juga makan jagung. Meskipun jagung adalah tanaman Dunia Baru, sifat tahan bantingnya membuatnya berguna bagi petani di daerah berbukit di mana menanam gandum sulit, jika bukan tidak mungkin. Meskipun roti jagung Amerika beragi dengan soda kue, broa berbeda dalam penggunaan raginya. Proporsi tepung terigu terhadap tepung jagung dapat bervariasi — semakin banyak tepung terigu yang ditambahkan, semakin ringan tekstur broa. Rasio tradisional adalah empat bagian tepung jagung dengan satu bagian soba yang digiling dengan batu.
Kerak broa tampak keputihan, dengan remah bagian dalam memperlihatkan warna cokelat keemasan yang kaya. Tergantung pada jumlah tepung jagung kuning dan putih yang digunakan dalam adonan, roti itu sendiri juga dapat bervariasi warnanya. Di Portugal, tekstur broa berbeda dari satu daerah ke daerah lain, dengan roti yang dipanggang di utara lebih lembab dan konsistensinya seperti kue, dan roti yang dipanggang di selatan sering kali lebih padat. Di Azores, kelompok pulau tempat banyak orang Portugis-Amerika berasal, tepung jagung putih lebih disukai daripada tepung jagung kuning. Koki lain dapat menambahkan sentuhan mereka sendiri, seperti menambahkan madu atau sereal jelai ke dalam resep.
Di Portugal kontemporer, broa sering menyertai makan malam telur, kacang polong, dan ikan lokal seperti sarden atau cod. Itu sering dimakan bersama caldo verde, sup yang dibuat dengan kangkung, kentang, dan sosis. Broa juga bekerja dengan baik untuk membuat sandwich dan roti panggang.
Di musim dingin, tekstur roti yang hangat cocok untuk makanan sarapan. Ham dan keju lokal yang diawetkan cocok dengan broa. Roti sering dipasangkan dengan anggur putih segar dan ringan dari Galicia dan Minho, seperti Alvarinho dan Vinho Verde. Rotinya juga awet dan bisa dinikmati berhari-hari setelah dipanggang.