Apa Itu Brassica Rapa?

Brassica rapa adalah tanaman tahunan yang dikategorikan sebagai gulma berbahaya oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat. Meskipun berasal dari Eropa tengah, brassica rapa sekarang dapat ditemukan di banyak bagian dunia, termasuk Amerika Utara dan Selatan. Tanaman tahunan ini adalah bagian dari keluarga sawi, dan ditanam oleh petani untuk menghasilkan lobak dan sayuran akar. Di daerah yang tumbuh liar, brassica ropa sering dianggap mengganggu, dan dapat membahayakan spesies tanaman lain.

Tanaman ini tumbuh cukup tinggi, dan memiliki daun hijau sedang. Ini memiliki akar putih bulat yang bisa dimakan seperti lobak atau kentang. Brassica rapa dapat dibedakan dari spesies serupa dengan daun dan batangnya yang berbulu dan berduri. Spesies ini menghasilkan polong biji hitam atau merah yang dapat beracun jika dikonsumsi oleh manusia atau hewan. Benih dianggap sebagai ancaman bagi ternak di beberapa pengaturan pertanian, dan harus dibudidayakan dengan hati-hati untuk mencegah penyakit atau kehilangan ternak.

Brassica rapa memiliki bunga kuning berwarna cerah yang tumbuh dalam tandan di sepanjang batang. Setiap bunga terdiri dari empat kelopak panjang, serta empat benang sari pusat. Dua dari benang sari ini sangat panjang, sedangkan dua lainnya terlihat lebih pendek, dan keempatnya berwarna hijau. Kelopak dan benang sari tidak memiliki tekstur bulu yang sama seperti batang dan daunnya.

Selama bertahun-tahun, brassica rapa digunakan sebagai obat tradisional untuk kanker dan penyakit lainnya. Meskipun jenis aplikasi ini dapat bertahan di beberapa daerah, tanaman ini jarang digunakan untuk tujuan pengobatan saat ini. Sebaliknya, akarnya dibudidayakan untuk memberi makan ternak atau sebagai sayuran akar bagi manusia. Daunnya bisa dimasak seperti bayam, dan bisa disebut sebagai sawi atau lobak. Bijinya dapat ditekan untuk menghasilkan bentuk minyak tertentu, seperti minyak canola.

Brassica rapa memiliki musim tanam yang sangat singkat, sehingga petani yang ingin membudidayakan spesies ini harus menanam dalam jumlah besar untuk memastikan hasil yang signifikan. Ini sering ditanam di antara barisan jagung untuk memaksimalkan penggunaan tanah. Jenis aplikasi ini berhasil karena kemampuan brassica rapa untuk mentolerir paparan yang sering ke tempat teduh. Tanah yang digunakan untuk menumbuhkan spesies ini harus memiliki pengukuran PH yang tinggi agar tanaman dapat berkembang, dan kapur dapat ditambahkan untuk menyesuaikan alkalinitas tanah secara artifisial untuk memaksimalkan pertumbuhan.