Boneka kulit jagung memiliki sejarah panjang di Amerika, tempat asal jagung. Anak-anak asli Amerika bermain dengan mainan yang terbuat dari sekam yang direndam dalam air kemudian dibentuk menjadi boneka. Ketika penjajah tiba di Dunia Baru, hanya ada sedikit sumber daya yang tersedia untuk mainan anak-anak. Pemukim awal mengadopsi tradisi penduduk asli Amerika membuat boneka kecil dari bahan yang ada, termasuk sekam. Saat ini, boneka kulit jagung adalah kerajinan musim gugur favorit, mudah dibuat dan mengingatkan pada masa lalu.
Meskipun beberapa boneka kulit jagung melayani upacara dan tujuan lain, penggunaan boneka yang paling umum di antara penduduk asli Amerika adalah sebagai mainan untuk anak-anak. Boneka mainan tidak hanya untuk bermain tetapi juga untuk instruksi. Boneka anak perempuan mungkin memiliki cradleboards atau cangkul kecil, sedangkan boneka anak laki-laki membawa dayung kano atau busur. Aksesori ini membantu anak-anak mempersiapkan diri untuk peran masa depan mereka di masyarakat saat mereka masih sangat muda. Boneka kachina kayu melayani beberapa tujuan yang sama dalam budaya India Barat Daya.
Banyak budaya asli Amerika memiliki legenda tentang mengapa boneka kulit jagung sering tidak berwajah. Meskipun ceritanya berbeda dari satu suku ke suku lainnya, masing-masing menceritakan bahwa boneka yang sangat indah menjadi terlalu sia-sia dan berperilaku dengan cara yang menyusahkan Sang Pencipta. Sebagai hukuman atas kesombongannya, dia kehilangan wajahnya. Cerita tersebut digunakan untuk mengajari anak-anak bermain boneka agar tidak sia-sia, atau menganggap mereka lebih baik dari yang lain. Tradisi membuat boneka ini bertahan di banyak suku hingga saat ini.
Hanya salah satu dari banyak kerajinan asli Amerika yang sekarang dinikmati oleh orang-orang di seluruh dunia, boneka kulit jagung memiliki tradisi panjang di Amerika Utara. Jagung berasal dari Amerika. Ini adalah salah satu dari apa yang disebut “Tiga Saudara”, tiga tanaman utama yang dibudidayakan penduduk asli Amerika. Bersama dengan tanaman saudaranya labu dan kacang-kacangan, jagung disajikan di hampir setiap kali makan dan menyediakan makanan serbaguna yang dapat disiapkan dengan berbagai cara. Sekam digunakan untuk membuat boneka yang menyenangkan dan instruksional untuk anak-anak.
Pengrajin tradisional Meksiko membuat boneka kulit jagung dengan warna alami dan pewarna. Boneka kadang-kadang rumit dan dihiasi dengan kain dan pita, menyerupai pakaian tradisional. Kerajinan asli ini diadopsi oleh pemukim Eropa awal dengan cara yang sama seperti di Amerika Serikat. Versi boneka kulit jagung dibuat oleh banyak budaya di seluruh dunia saat jagung menyebar sebagai tanaman pangan. Boneka sekarang dapat ditemukan di Afrika, Asia dan Eropa, bersama dengan Amerika.