Seni tubuh memiliki sejarah yang kaya di hampir setiap budaya dunia, mulai dari tato hingga bodypainting. Sementara seni tubuh modern kadang-kadang dilihat sebagai ranah remaja pemberontak, kebangkitan gerakan telah membawa seni tubuh kembali ke arus utama. Istilah “bodypainting,” atau body painting, dapat merujuk ke beberapa hal, termasuk, namun tidak terbatas pada, lukisan wajah dan lukisan tubuh dalam budaya Barat, mendhi (atau pacar) dari India, woad dari Skotlandia kuno, huito dari Selatan Amerika dan tato.
Awalnya cat tubuh dipakai selama upacara seperti pernikahan, pemakaman, upacara kedewasaan atau sebelum pertempuran dan perang. Hal ini masih dipraktekkan untuk tujuan ini di antara beberapa masyarakat hari ini. Body painting sering digunakan dalam upacara keagamaan, dan contoh ini dapat ditelusuri kembali ke lukisan gua periode awal di berbagai belahan dunia.
Seni tubuh juga memiliki tradisi lama di dunia teater dan seni pertunjukan, seperti wajah putih tradisional teater Kabuki Jepang. Riasan badut sirkus modern juga dianggap oleh beberapa orang sebagai bentuk seni tubuh. Dalam hal seni tubuh untuk seni pertunjukan, metode dan bahan yang digunakan sering kali merupakan rahasia yang dijaga ketat di antara para pemain.
Di Amerika, bodypainting muncul kembali di tahun 1960-an ketika “hippies” atau budaya tandingan menganut cita-cita kenyamanan dalam tubuh sendiri dan hak untuk menghiasinya sesuai keinginan. Pada era ini, bodypainting juga dilempar ke dunia seni oleh Yves Klein, seorang seniman Perancis. Yves Klein melukis model-modelnya dan meminta mereka menggulung, melempar, atau mencetak bentuk mereka ke kanvas kosong.
Sementara bodypainting tidak selalu dipraktekkan pada subjek telanjang, penggemar umumnya setuju itu dimulai dengan cara itu. Saat ini, istilah bodypainting dapat mencakup lukisan dinding penuh pada tubuh manusia telanjang, lukisan murni bunga di pipi anak di karnaval, atau penggemar olahraga melukis nomor atlet favoritnya di punggungnya. Semua ini dianggap sebagai contoh yang valid dari bodypainting modern.
Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, budaya populer kembali ke bodypainting yang lebih tradisional. Hal ini ditandai dengan meningkatnya permintaan henna, bahan yang digunakan untuk merancang seni mendhi tradisional India. Lonjakan lain terjadi terkait tato gaya “suku”.
Tren bodypainting juga telah menemukan jalannya ke berbagai media dan outlet iklan. Yang paling menonjol, misalnya, adalah bagian dalam edisi pakaian renang Sports Illustrated, di mana para model tidak mengenakan apa pun kecuali bikini yang dicat. Playboy juga telah menampilkan beberapa layout dan iklan dengan model dalam berbagai jenis body paint.