Biostatistik klinis adalah aspek ilmu yang melibatkan penerapan biostatistik untuk uji klinis. Uji klinis dirancang untuk menjadi ilmiah yang ketat sehingga data yang dihasilkan dalam uji coba tersebut akan bermakna, berguna bagi ilmuwan lain, dan diterima oleh komunitas ilmiah pada umumnya. Bagian besar dari keberhasilan uji klinis adalah penerapan biostatistik klinis, yang berperan dalam segala hal mulai dari tahap perencanaan awal uji coba hingga analisis data.
Ahli biostatistik klinis biasanya memiliki gelar tinggi dalam biostatistik, dan mereka mungkin telah berfokus secara khusus pada biostatistik klinis selama studi mereka. Bidang ini memadukan biologi dan matematika, dengan orang-orang yang menggunakan teknik statistik untuk mengumpulkan, menafsirkan, dan memahami data ilmiah. Beberapa produsen perangkat lunak telah mengembangkan program yang digunakan dalam biostatistik klinis, dengan fitur yang telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik yang disajikan oleh uji klinis.
Selama fase perencanaan uji klinis, biostatistik klinis digunakan untuk mengembangkan kumpulan subjek penelitian yang sesuai, dan untuk mengacak peserta uji coba untuk pembuatan studi buta. Pengacakan dipandang sebagai bagian penting dari uji klinis karena memungkinkan peneliti untuk membandingkan kinerja berbagai kelompok yang telah dibuat secara acak, bukan sengaja. Perangkat lunak biostatistik dapat digunakan untuk mengumpulkan data setelah uji coba berlangsung, dan selama fase analisis data, biostatistik klinis berperan ketika bukti ditafsirkan dan didiskusikan.
Analisis statistik merupakan bagian penting dari uji klinis karena memungkinkan peneliti untuk menentukan apakah hasil mereka bermakna pada tingkat statistik atau tidak. Misalnya, bukti anekdotal dari percobaan dengan antibiotik baru mungkin tampak menunjukkan bahwa antibiotik itu efektif, tetapi tinjauan statistik peserta percobaan mungkin menunjukkan bahwa plasebo sama efektifnya, atau bahwa ada efek samping yang parah untuk begitu banyak percobaan. peserta bahwa antibiotik tidak akan dianggap sebagai pengobatan yang layak oleh komunitas medis.
Perusahaan spesialis yang menawarkan layanan biostatistik dapat digunakan oleh laboratorium untuk menginterpretasikan data mereka. Penggunaan analisis pihak ketiga dapat memvalidasi hasil dengan memastikan bahwa ahli statistik yang terlibat adalah pihak yang netral, dan juga dapat memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi model statistik yang kompleks dan pilihan lain yang mungkin tidak tersedia bagi mereka sebaliknya. Para peneliti juga dapat mempertahankan ahli biostatistik klinis pada staf untuk tujuan mengevaluasi uji klinis yang sedang berlangsung. Biostatistik klinis juga terkadang digunakan dalam bidang epidemiologi, di mana seorang ahli biostatistik dapat memahami data yang mungkin berlebihan.