Apa itu Bintik Matahari?

Bintik matahari adalah area di fotosfer matahari, atau permukaan, yang tampak lebih gelap daripada bagian matahari lainnya. Fotosfer matahari, atau benda angkasa gas lainnya, adalah lapisan gas yang membentuk permukaan yang terlihat. Di matahari, fotosfer sangat dalam, membentang ratusan mil. Di bawah fotosfer terletak inti matahari, pembangkit tenaga matahari, yang menghasilkan energi dan panas. Terutama ini dicapai dengan mengubah hidrogen menjadi helium dalam bentuk reaksi nuklir. Bintik matahari sangat menonjol di permukaan matahari yang cerah, dan telah diamati selama ribuan tahun.

Pada tahun 1600-an, bintik matahari lebih didokumentasikan dan diterima secara umum. Banyak tulisan dan gambar dari periode-periode sebelumnya menunjukkan bahwa para pengamat melihat daerah-daerah yang tampak gelap gulita di permukaan matahari. Bintik matahari tampak gelap karena lebih dingin daripada bagian permukaan matahari lainnya, tetapi sebenarnya sangat terang. Mereka berbentuk tidak beraturan, dan cenderung muncul dalam kelompok atau kelompok, selalu dalam jarak lima hingga 35 derajat Utara dan Selatan dari ekuator matahari.

Penyebab bintik matahari adalah badai magnet. Bintik-bintik tersebut berfungsi sebagai indikator visual dari peningkatan aktivitas magnet di area matahari itu, dan biasanya disertai dengan lontaran massa korona, yang lebih dikenal sebagai jilatan api matahari. Aktivitas magnet yang berat dapat berdampak pada kehidupan di Bumi dengan mengganggu komunikasi dan cuaca, dan mungkin telah menyebabkan anomali iklim di masa lalu.

Matahari bukan satu-satunya benda langit yang memiliki bintik-bintik khas yang menandai aktivitas magnetik. Di bintang lain, tanda gelap dikenal sebagai “titik bintang”. Dalam semua kasus, mereka tampaknya berjalan dalam siklus. Matahari memiliki siklus matahari 11 tahun dengan periode peningkatan aktivitas di awal dan akhir siklus. Siklus ini telah didokumentasikan dan dipelajari sejak tahun 1800-an, ketika para astronom mulai menyelidiki lebih dalam tentang bintik matahari dan tata surya secara umum.

Terkadang, bintik matahari sangat besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang, meskipun hal ini dapat menyebabkan kerusakan retina. Namun, menggunakan filter dan teleskop yang lemah dapat mengungkapkan bintik matahari selama periode aktivitas tinggi. Observatorium astronomi menggunakan teleskop tugas berat dan pesawat ruang angkasa keliling untuk membantu mereka mempelajari bintik matahari. Gambar bintik matahari yang dipublikasikan dapat ditemukan, seringkali dengan filter khusus yang diterapkan untuk mengungkapkan semburan matahari dan titik panas magnetik yang terkait dengan bintik matahari.