Apa itu Bintang Besar?

Bintang masif adalah bintang dengan massa delapan kali lebih besar dari Matahari. Sulit bagi bintang untuk menjadi sebesar ini, karena sejumlah faktor mempengaruhi perkembangan bintang dan faktor-faktor ini sering membatasi ukuran, tetapi para astronom telah mampu mengamati bintang masif hingga 150 kali lebih besar dari Matahari, yang menggambarkan bahwa hal itu mungkin terjadi di bawah Matahari. kondisi yang tepat. Memahami bagaimana bintang-bintang ini terbentuk adalah topik yang menarik bagi beberapa ahli astrofisika, seperti mengembangkan pemahaman tentang bagaimana mereka menua; bintang masif berubah menjadi supernova atau hipernova ketika mereka akhirnya kehabisan bahan bakar, yang membuat mereka menjadi tokoh penting di alam semesta.

Pembentukan bintang melibatkan awan padat gas antarbintang yang secara bertahap menarik atau runtuh bersama menjadi massa, yang menciptakan gaya gravitasinya sendiri, menarik lebih banyak gas ke dirinya sendiri. Seiring bertambahnya massa, begitu juga tarikan gravitasi, tetapi bintang juga mulai menghasilkan tekanan radiasi sebagai akibat dari reaksi yang terjadi di dalam bintang. Ini cenderung membatasi ukuran, karena tekanan radiasi akan meniupkan gas menjauh dari bintang, menghambat pertambahan lebih banyak material. Dengan bintang masif, bagaimanapun, kolom terbentuk yang memungkinkan tekanan radiasi dibuang sementara gas baru tersedot ke dalam tubuh bintang. Setelah stabil, bintang masif memiliki bahan bakar yang cukup untuk bertahan selama jutaan tahun.

Akhirnya, sebuah bintang masif mulai kehabisan energi, berubah menjadi sejenis bintang yang dikenal sebagai supergiant merah menjelang akhir hidupnya. Bintang ini pada gilirannya akan runtuh dengan sendirinya, menghasilkan supernova yang mungkin sangat terang karena meniupkan gas dan elemen berat, menambah medium antarbintang. Setelah supernova meletus, bintang tersebut dapat berubah menjadi bintang neutron atau lubang hitam, tergantung pada sejumlah variabel.

Banyak bintang masif terjadi dalam sistem biner. Model eksperimental telah menyarankan bahwa ini ada hubungannya dengan cara bintang-bintang ini terbentuk; mereka sering membuang bola materi yang mungkin tersedot kemudian, atau mungkin berkembang menjadi bintang mereka sendiri. Bintang masif menarik karena mereka menghasilkan banyak elemen berat, berkontribusi pada komposisi medium antarbintang dan keseimbangan elemen di alam semesta.

Mengukur bintang masif itu rumit. Jelas, para astronom dan fisikawan tidak dapat berlari ke sebuah bintang masif dengan seperangkat kaliper dan skala. Pengamatan tentang ukuran dan komposisi dilakukan dari jarak jauh, menggunakan data yang ada sebagai dasar untuk membuat perkiraan tentang sifat sebuah bintang.