Apa itu Bilas Peroksida?

Pembilasan hidrogen peroksida memiliki dua definisi dasar. Yang pertama adalah obat kumur yang digunakan pasien gigi untuk menenangkan dan mendisinfeksi luka dan jahitan di mulut mereka. Beberapa campuran termasuk air suling dan bahan lain untuk membuat bilasan terasa lebih enak, atau untuk meningkatkan kekuatan antiseptiknya. Definisi kedua adalah bilasan yang digunakan pria dan wanita pada rambut mereka untuk membuatnya lebih ringan. Metode ini sering digunakan baik untuk membuat highlight yang diputihkan atau untuk membuat rambut menjadi pirang sempurna tanpa menggunakan pewarna komersial. Umumnya ada pro dan kontra untuk menggunakan kedua jenis bilas hidrogen peroksida.

Banyak dokter gigi merekomendasikan menggunakan 3% hidrogen peroksida bilas daripada obat kumur karena lembut dan seringkali lebih murah daripada obat kumur komersial. Ini juga membunuh kuman di mulut yang menyebabkan radang gusi, bau mulut, dan gigi berlubang. Bila digunakan bersama dengan sikat gigi elektrik, bilasan hidrogen peroksida dapat membuat gigi lebih putih. Hidrogen peroksida membersihkan kuman yang dapat menyebabkan penumpukan plak, sementara sikat gigi elektrik menghilangkan sisa-sisa detritus dari gigi.

Mereka yang menggunakan bilasan hidrogen peroksida harus berkumur sekitar satu tutup penuh cairan di mulut mereka sebelum dan sesudah menyikat setiap hari. Kebanyakan dokter gigi sangat menyarankan untuk tidak menyimpan peroksida di dalam mulut selama lebih dari sekitar satu menit, dan merendahkan pasta pemutih hidrogen peroksida sepenuhnya. Hal-hal ini dapat melarutkan email gigi, melemahkan gigi dan meningkatkan kemungkinan seseorang terkena saraf gigi, gigi berlubang, dan gigi lunak yang mudah aus. Orang dengan gigi sensitif harus bertanya kepada dokter gigi sebelum menggunakan bilasan hidrogen peroksida.

Orang yang tidak menyukai rasa peroksida dapat mencampur peroksida dan air suling dalam jumlah yang sama dengan beberapa tetes ekstrak untuk meningkatkan rasanya. Mint, jeruk, vanila, dan kayu manis semuanya populer. Ini juga bisa menjadi obat kumur yang lembut untuk anak-anak, meskipun orang tua harus berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum mencoba metode ini. Bilasan hidrogen peroksida juga tidak boleh tertelan karena dapat menyebabkan sakit perut dan masalah pencernaan.

Pembilas hidrogen peroksida jenis kedua sering digunakan pada rambut sepanjang awal abad ke-20. Wanita, khususnya, melapisi rambut mereka dengan hidrogen peroksida dan dibungkus dengan handuk. Setelah sekitar 15 menit, peroksida mengubah rambut menjadi pirang sangat terang. Sayangnya, bilasan ini juga cenderung membuat rambut menjadi kasar, rapuh, dan tampak kusam karena peroksida menghilangkan helai rambut dari kutikula pelindungnya. Mereka yang mencoba metode ini harus mengikutinya dengan kondisioner penetrasi yang sangat dalam atau perawatan minyak panas.