Apa Itu Bilas Garam?

Bilas garam dapat digunakan di mulut, tenggorokan, atau saluran hidung untuk sejumlah tujuan yang berbeda. Ini dapat membantu mengurangi peradangan, menjaga kebersihan area, dan mengurangi rasa sakit. Obat kumur garam adalah campuran sederhana dari air hangat dan garam tidak beryodium yang dialirkan melalui saluran hidung, dioleskan di mulut, dan/atau berkumur di tenggorokan untuk mengobati rasa sakit. Ini adalah terapi alternatif yang telah digunakan di berbagai budaya di seluruh dunia selama bertahun-tahun, tetapi masih direkomendasikan oleh dokter saat ini untuk mengobati berbagai kondisi termasuk infeksi sinus atau untuk menjaga kebersihan mulut setelah operasi mulut.

Menggunakan bilas garam untuk saluran hidung dan sinus adalah praktik kebersihan harian bagi sebagian orang. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan spuit hidung atau alat yang dikenal sebagai neti pot, yang berbentuk mirip dengan perahu saus, dengan mangkuk bundar dan cerat sempit di satu sisi. Campuran garam dan air hangat disiapkan di neti pot, dan corotnya kemudian dimasukkan ke salah satu sisi hidung. Air garam hangat mengalir melalui satu saluran hidung dan keluar dari sisi lain, membersihkan saluran hidung dari alergen, kotoran, dan sekresi hidung.

Banyak orang menemukan bahwa menggunakan obat kumur garam hidung dengan cara ini membantu mengobati dan mencegah masalah sinus. Bahkan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah pilek atau infeksi pernapasan. Selain bilasan garam hidung, banyak orang menggunakannya secara teratur untuk mulut dan tenggorokan juga. Berkumur dengan air garam hangat, misalnya, adalah cara terbaik untuk meredakan sakit tenggorokan. Pastikan untuk pergi ke dokter jika sakit tenggorokan berlangsung lebih dari beberapa hari, karena antibiotik mungkin diperlukan.

Pembilasan garam juga sering direkomendasikan oleh dokter gigi untuk mengurangi peradangan gusi, atau untuk menghilangkan rasa sakit dan menyembuhkan sariawan. Setelah operasi mulut, berkumur dengan garam juga sering direkomendasikan, karena pasien mungkin tidak dapat menyikat gigi atau membersihkan daerah tersebut setelah operasi tanpa menimbulkan kerusakan. Ini membantu mencegah infeksi, dan bahkan mempercepat proses penyembuhan; beberapa dokter bahkan menyarankan pasien menggunakan garam hangat berkumur dua atau tiga kali sehari. Penting untuk selalu menggunakan air hangat dan garam non-yodium saat menyiapkan pembilasan ini, untuk memastikan pengalaman bebas rasa sakit.