Bilangan Reynolds (Re) adalah bilangan tak berdimensi yang berhubungan dengan mekanika fluida. Ini adalah salah satu atribut terpenting yang digunakan untuk meringkas gaya yang bekerja pada fluida dan, berdasarkan nilainya, turbulensi atau kurangnya turbulensi fluida ditentukan. Penunjukan ini dinamai Osborne Reynolds, yang membuat banyak studi perintis dalam mekanika fluida pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Variasi kuantitas diletakkan pada sumbu X dari Moody Chart, salah satu grafik yang lebih berguna dalam mekanika fluida.
Lebih khusus lagi, bilangan Reynolds didefinisikan sebagai rasio gaya inersia, yang berkontribusi terhadap turbulensi, dengan gaya viskos, yang bekerja melawan turbulensi, di dalam fluida. Dengan kata lain, angka tersebut menggambarkan seberapa besar kemungkinan aliran menjadi laminar atau turbulen untuk serangkaian kondisi fisik tertentu. Laminar, atau aliran halus, menunjukkan bahwa segala sesuatu dalam aliran fluida bergerak dalam arah yang sama dan aliran internal ini tidak mempengaruhi satu sama lain. Aliran turbulen, di sisi lain, menunjukkan bahwa gangguan atau pusaran dibuat dalam aliran utama.
Contoh paling umum dari aliran laminar dan turbulen dapat ditemukan di wastafel. Ketika air pertama kali dinyalakan dan tidak mengalir terlalu deras, airnya jernih. Sebagian besar aliran internal air tidak berinteraksi satu sama lain dan bergerak ke arah yang sama; ini adalah aliran laminar dan menunjukkan bilangan Reynolds yang rendah. Saat jumlah dan kecepatan air meningkat, air menjadi putih. Aliran internal mulai bertabrakan satu sama lain dalam aliran turbulen, memasukkan udara ke dalam aliran air.
Contoh lain dari konsep ini adalah membayangkan sebuah benda bergerak melalui fluida. Semakin cepat objek bergerak, semakin padat cairan, dan semakin lama objek bergerak, semakin besar kemungkinan aliran fluida menjadi turbulen. Semakin kental atau lengket suatu fluida, semakin besar kemungkinan ketebalan fluida akan melawan aliran turbulen.
Secara matematis, bilangan Reynolds didefinisikan sebagai:
Re = * V * L /
Dimana Re = bilangan Reynoldsρ = kerapatan fluida (biasanya lb/ft3 atau 3)V = kecepatan (biasanya ft/s atau m/s)L = panjang perjalanan (biasanya ft atau m)
Dalam pipa atau saluran, L = radius hidrolik (biasanya ft atau m)µ = viskositas dinamis fluida (biasanya lb/(ft*s) atau kg/(m*s) atau Pa*s)
Dari persamaan tersebut terlihat bahwa bilangan Reynolds berbanding lurus dengan panjang. Ini juga bervariasi secara proporsional dengan panjang dan densitas fluida. Angka , V dan L semuanya berkontribusi pada gaya inersia, sedangkan hanya berkontribusi pada gaya viskos.
Untuk Re 2,300 atau kurang, aliran fluida dianggap laminar. Aliran turbulen, di sisi lain, dicapai ketika Re lebih besar dari 4,000. Nilai bilangan Reynolds antara dua kuantitas ini menunjukkan aliran transisi, yang dapat menunjukkan karakteristik kedua jenis aliran.
Bilangan Reynolds digunakan dalam berbagai aplikasi mekanika fluida. Ini adalah bagian penting dari perhitungan faktor gesekan dalam beberapa persamaan dalam mekanika fluida, seperti persamaan Darcy-Weisbach. Penggunaan umum lainnya dari nomor tersebut datang dalam pemodelan organisme yang berenang melalui air, dan aplikasi ini telah dilakukan dari hewan terbesar — seperti paus biru — hingga hewan yang sangat kecil, termasuk mikroorganisme. Ia bahkan memiliki aplikasi dalam pemodelan aliran udara di sekitar objek, seperti sayap pesawat terbang.