Bikini Atoll adalah sebuah atol, atau cincin pulau, di Samudra Pasifik, dianggap sebagai bagian dari wilayah Mikronesia, dan bagian dari Republik Kepulauan Marshall. Atol ini terdiri dari 36 pulau di sekitar laguna seluas 229.4 mil persegi (594.1 km2). Antara tahun 1946 dan 1958, dua puluh tiga bom atom diledakkan di sana, karena atol tersebut merupakan bagian dari Pacific Proving Grounds, salah satu situs uji coba nuklir paling awal di dunia. Bikini Atoll terletak di wilayah barat laut Republik Kepulauan Marshall, yang memperoleh kemerdekaan nominal dari Amerika Serikat pada tahun 1981.
Antara kolonisasi awal sekitar 2,000 tahun yang lalu dan 1946, Bikini Atoll adalah atol yang tenang, berpenduduk sedikit, dan damai. Pada tahun 1946, sekitar 167 penduduk asli dipindahkan ke Rongerik Atoll, sekitar 124 mi (200 km) timur Bikini Atoll, di mana sebagian besar dari mereka atau keturunan mereka tetap tinggal hingga sekarang. Tak lama kemudian, uji coba nuklir dimulai dengan Operation Crossroads, yang mencakup tembakan Baker dan Able, masing-masing ledakan nuklir keempat dan kelima di dunia. Ini adalah ledakan nuklir pertama di laut, dan yang pertama menghasilkan kejatuhan radioaktif akut, yang mencemari kapal target yang digunakan untuk latihan. Ledakan itu menghasilkan begitu banyak energi sehingga kawah bawah laut yang mereka buat terdiri dari pasir yang terlalu halus untuk dilalui kepiting.
Bikini Atoll adalah lokasi ledakan nuklir terbesar yang pernah dilakukan oleh Amerika Serikat, Castle Bravo, pada 1 Maret 1954. Ledakan 15 megaton ini 2.5 kali lebih besar dari yang diperkirakan, dan menghasilkan kawah selebar satu mil, yang dapat dilihat di citra satelit atol. Ledakan itu menyebabkan dampak nuklir yang cukup besar di wilayah yang luas, termasuk atol itu sendiri, tetapi juga atol tetangga dan awak kapal nelayan Jepang, Lucky Dragon 5. Hal ini menciptakan skandal besar dengan Jepang, dan peristiwa tersebut mengilhami film Godzilla tahun 1954. , di mana uji coba nuklir membangkitkan dan memutasi monster reptil besar, yang kemudian menyerang daratan Jepang sampai ditaklukkan.
Bikini Atoll juga dikenal sebagai atol yang mengilhami nama baju renang bikini, yang dibuat hanya beberapa hari setelah tes atom pertama di sana. Baju renang itu diberi nama karena kegembiraan yang diharapkan akan dihasilkan akan setara dengan energi yang dihasilkan oleh perangkat nuklir.