Apa itu Biji Adas?

Secara teknis, biji adas bukanlah biji sama sekali, tetapi sebenarnya buah dari tanaman adas manis, tanaman herbal yang telah dibudidayakan untuk keperluan kuliner selama ribuan tahun. Namun, kebanyakan juru masak menyebut buah-buahan sebagai “biji” karena ukurannya kecil dan biasanya dijual dalam bentuk kering yang terlihat persis seperti biji. Ada banyak kegunaan kuliner untuk biji adas, terutama dalam masakan Mediterania dan India. Banyak toko menyimpan biji adas, biasanya kering dan utuh. Ini juga dapat dengan mudah ditanam di taman mana pun di zona beriklim sedang, meskipun adas memiliki kecenderungan untuk mengambil alih, jadi tanaman harus didorong dengan hati-hati.

Ada beberapa kultivar tanaman adas yang berbeda, yang juga disebut Foeniculum vulgare. Satu kultivar, adas Florence atau finocchio, dibudidayakan untuk digunakan sebagai sayuran. Ini menghasilkan umbi besar dan batang tebal yang bisa dimasak seperti sayuran akar. Adas manis, di sisi lain, adalah adas tanpa umbi yang menghasilkan daun hijau dan buah-buahan, dan digunakan seperti ramuan daripada sayuran.

Adas biasanya ditanam sebagai tanaman tahunan, karena tidak tumbuh dengan baik dalam cuaca dingin. Tanaman ini berbau seperti adas manis atau licorice, dan memiliki daun berbulu dengan umbel bunga kuning cerah. Benih biasanya dibiarkan mengering di tanaman, yang dikocok perlahan di atas piring atau pakaian untuk melepaskan benih setelah matang sepenuhnya. Setelah dipanen, benih dipetik dan kemudian dikemas. Mereka dapat dimakan atau digunakan untuk memulai bibit adas baru.

Dalam masakan Italia, biji adas sering digunakan dalam saus pasta, untuk semburan rasa seperti adas manis. Ini cocok dengan sejumlah bahan saus, dan biasanya digunakan utuh dan dipanggang sehingga akan sangat beraroma. Hidangan India dan Asia juga membutuhkan adas, baik yang utuh maupun yang digiling. Mesir dan beberapa negara Afrika Utara memasukkan biji adas ke dalam masakan mereka juga.

Karena biji adas terlihat dan berbau sangat mirip dengan biji adas manis, banyak juru masak menggunakan keduanya secara bergantian. Sebaiknya beri label dengan jelas pada kedua bumbu untuk menghindari kebingungan, karena adas manis lebih pedas. Selain itu, adas membantu pencernaan, sedangkan adas manis tidak. Seperti banyak rempah-rempah, adas paling baik disimpan dalam wadah kedap udara di tempat kering yang sejuk, dan tidak boleh terkena cahaya. Umumnya biji adas kehilangan potensinya setelah enam bulan hingga satu tahun, meskipun biji adas dapat dipanggang untuk menghidupkan kembali sebagian rasanya.