Apa itu Bid-Ask Spread?

Spread bid-ask adalah perbedaan antara apa yang akan dibayar oleh pembeli sekuritas dan apa yang akan dijual oleh penjual. Bid-ask spread dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk jumlah saham yang tersedia di pasar. Selama waktu perdagangan yang bergejolak, spread bid-ask juga bisa sangat berfluktuasi. Jenis spread ini hadir di banyak pasar keuangan, seperti pasar saham, pasar Forex, dan pasar komoditas.

Sering kali, ketika individu melihat saham atau sekuritas lain pada platform perdagangan, mereka akan melihat dua harga dikutip. Mereka akan melihat harga yang lebih kecil dan harga yang lebih besar. Harga yang lebih tinggi adalah harga di mana pembeli harus membeli keamanan. Harga yang lebih rendah adalah harga di mana penjual akan dapat menjual sahamnya.

Selisih antara kedua harga tersebut biasanya disimpan oleh broker. Di beberapa pasar keuangan, seperti pasar Forex, ini adalah satu-satunya cara broker mendapat kompensasi. Ini berarti pedagang ingin melihat spread rendah karena itu berarti mereka menghemat uang untuk biaya transaksi.

Ukuran spread bid-ask dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satu faktor yang paling umum adalah jumlah pedagang yang tersedia di pasar. Ketika sejumlah saham dan pedagang saham berada di pasar, itu dapat secara drastis meningkatkan ukuran spread. Penjual sekuritas mungkin menginginkan satu harga sementara pembeli menginginkan harga yang sama sekali berbeda. Jika jumlah pembeli dan penjual terbatas di pasar, hal itu dapat mempengaruhi likuiditas secara drastis dan mempersulit pembeli untuk mendapatkan keuntungan dari spread yang kompetitif.

Ketika pasar sangat fluktuatif, pedagang juga akan melihat bahwa spread bisa sangat berfluktuasi. Dalam banyak kasus, broker akan memiliki spread yang lebih besar sebagai cara untuk mengkompensasi diri mereka sendiri untuk mengambil risiko keuangan tambahan. Ketika pasar sangat fluktuatif, harga sekuritas dapat bergerak sangat cepat. Ini berarti bahwa broker harus meningkatkan spread untuk menghindari kehilangan uang pada transaksi antara pembeli dan penjual. Pedagang mungkin ingin menghindari perdagangan di pasar yang tidak pasti karena peningkatan spread.