Apa itu Biaya Escrow?

Meskipun membeli rumah tampak seperti proses yang mudah, transaksinya bisa sangat membingungkan bagi pembeli rumah. Salah satu biaya yang paling sering disalahpahami terkait dengan penutupan transaksi real estat adalah biaya escrow. Biaya escrow adalah biaya yang dibebankan oleh pemegang escrow yang menyelesaikan transaksi atas nama pembeli dan penjual. Sama seperti bisnis lainnya, pemegang escrow harus membebankan biaya untuk layanan yang mereka berikan dan menghasilkan keuntungan. Biaya escrow biasanya dibayar oleh pembeli pada saat penutupan dan biasanya termasuk biaya untuk pembuatan rekening, penyimpanan dokumen penjualan, dan penutupan rekening escrow. Biaya untuk layanan ini bervariasi antara perusahaan escrow dan dari daerah ke daerah.

Secara umum, “escrow” mengacu pada penyimpanan uang oleh pihak ketiga atas nama dua pihak lain yang terlibat langsung dalam melakukan transaksi. Dalam real estat, uang untuk pembelian properti sering disimpan di rekening escrow saat rumah sedang diperiksa atau kondisi penjualan lainnya dipenuhi. Pembeli menyetor uang ke rekening escrow untuk menunjukkan kepada penjual bahwa mereka mampu melakukan pembayaran. Kemudian, setelah persyaratan penjualan terpenuhi, pemegang escrow mentransfer pembayaran kepada penjual properti. Jika kondisi penjualan tidak terpenuhi, maka uang kembali ke pembeli. Dengan cara ini, rekening escrow berfungsi sebagai perlindungan bagi pembeli dan penjual.

Biasanya, pemegang escrow akan menyediakan semua pihak dengan jadwal biaya minimum, yang memungkinkan untuk biaya tambahan berdasarkan ketentuan transaksi. Terkadang biaya tambahan akan dikenakan, berdasarkan keadaan transaksi. Agen escrow harus dapat memberikan perkiraan biaya escrow kepada pembeli rumah serta biaya yang dibebankan oleh pihak lain, seperti pemberi pinjaman dan perusahaan asuransi hak milik. Kalkulator escrow juga tersedia online bagi pembeli untuk dapat memperkirakan biaya sehingga mereka dapat menganggarkan sebelumnya.

Biaya escrow biasanya dikacaukan dengan biaya penutupan karena sebagian besar biaya ini dibayarkan saat transaksi selesai atau ditutup. Namun, biaya penutupan biasanya mencakup semua biaya yang dikeluarkan oleh penyelesaian transaksi real estat. Umumnya, biaya penutupan rumah kira-kira dua hingga empat persen dari harga pembelian. Biaya penutupan termasuk biaya escrow, serta biaya untuk layanan hukum, inspeksi, pinjaman, asuransi judul, dan pajak.