Beta glukan adalah polisakarida alami yang ditemukan di dinding sel alga, bakteri, lumut, dan ragi. Gula ini juga dapat ditemukan pada tanaman, seperti barley dan oat. Mereka digunakan dalam pembuatan aditif makanan, serta dalam obat-obatan yang membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Penggunaan yang paling umum di bidang manufaktur adalah aditif makanan atau bahan makanan dalam olesan keju, makanan penutup beku, saus salad, dan krim asam. Ekstrak ragi dan ragi roti adalah bentuk yang sering muncul pada label makanan. Bentuk lain dapat digunakan untuk meningkatkan sifat emulsi makanan atau suplemen serat larut.
Beta glukan ragi terkonsentrasi lebih mudah dimasukkan ke dalam produk makanan daripada bentuk yang berasal dari biji-bijian. Bentuk ragi juga lebih banyak digunakan dalam pengobatan, meskipun oat beta glucan dianggap memiliki potensi terapeutik yang lebih besar. Glukan jelai yang diperkaya tidak terbukti efektif dalam beberapa pengujian, meskipun penelitian lebih lanjut sedang dilakukan pada metode pemrosesan untuk produk yang diperkaya. Bentuk beta glukan yang berasal dari jamur shiitake dan jamur lainnya telah menunjukkan efektivitas dalam penggunaan medis tertentu dan sedang dipelajari.
Manfaat beta glucan mungkin termasuk menurunkan kadar kolesterol dan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Ketika ragi beta glukan diminum, diperkirakan membantu mencegah penyerapan kolesterol selama pencernaan di lambung dan usus. Penelitian Jerman yang dipresentasikan pada Kongres Internasional Pertama tentang Pra-Diabetes dan Sindrom Metabolik menemukan bahwa barley beta glucan mengurangi kadar lipid serum, serta kolesterol, trigliserida, dan penanda kontrol glikemik.
Banyak ahli setuju bahwa bukti awal dari percobaan manusia tentang penggunaan beta glukan untuk membantu mengontrol gula darah cukup menjanjikan, tetapi menyarankan lebih banyak penelitian diperlukan. Namun, ada dukungan kuat untuk penggunaannya dalam meningkatkan sistem kekebalan pada orang dengan sindrom defisiensi imun (AIDS) atau infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Suntikan beta glukan juga dapat diberikan setelah operasi untuk membantu mencegah infeksi. Suplemen beta glucan dijual bebas sebagai suplemen kepada orang-orang yang percaya bahwa gula berguna dalam mengobati kondisi lain yang mendapat manfaat dari peningkatan sistem kekebalan tubuh.
Studi menunjukkan tingkat kelangsungan hidup meningkat pada beberapa pasien kanker ketika diberikan beta glukan intravena atau dengan suntikan bersama dengan pengobatan konvensional. Perawatan beta glukan biasanya harus diberikan setidaknya selama satu tahun agar efektif. Jenis beta glukan tertentu dapat diberikan secara intravena untuk memperpanjang umur beberapa orang dengan kanker stadium lanjut tertentu.
Meskipun beta glukan dalam makanan umumnya diakui aman, mungkin ada efek samping pada formulasi obat. Versi jamur dan ragi tampaknya dapat ditoleransi dengan baik saat diminum. Perawatan intravena dapat menyebabkan banyak efek samping, termasuk pusing, sakit kepala, mual, dan perubahan tekanan darah.