Apa itu Beta Alternatif?

Beta alternatif adalah istilah untuk jenis risiko yang dihadapi investor. Ungkapan tersebut digunakan untuk merujuk pada jenis strategi investasi. Investor yang mencoba mendapatkan keuntungan dari investasi beta alternatif mengekspos diri mereka pada risiko di pasar yang berbeda daripada mereka yang menggunakan strategi beta tradisional, menggunakan metode yang berbeda dari yang digunakan oleh investor alfa.

Investor menggunakan huruf Yunani alfa dan beta untuk merujuk pada berbagai aspek risiko yang mereka hadapi dalam investasi mereka. Alpha adalah risiko dari kinerja individu perusahaan. Investor yang mengejar alpha mencoba untuk memilih saham individu sehingga mereka dapat mengungguli pasar. Beta adalah risiko sistematis, atau risiko yang melekat pada pasar. Investor yang mencari keuntungan beta mencoba membeli dan menjual aset pada saat yang menguntungkan.

Beta tradisional adalah risiko sistematis yang dihadapi investor selama investasi biasa mereka, seperti di pasar utang dan ekuitas. Mengekspos portofolio seseorang ke risiko pasar daripada memilih saham, tetapi mengelola risiko pasar mana yang memengaruhi portofolio, adalah strategi beta alternatif. Ini melibatkan pemilihan pasar yang berbeda untuk menempatkan investasi. Namun, taktik investasi beta tradisional yang sama, seperti penentuan waktu pasar, digunakan dalam jenis strategi investasi ini.

Definisi beta alternatif tidak jelas karena pasar yang berbeda bersifat tradisional menurut investor yang berbeda. Beberapa investor percaya bahwa berinvestasi di pasar tradisional dengan cara non-tradisional, seperti memasangkan utang atau investasi ekuitas dengan derivatif, menghadapkan investor ke beta alternatif. Yang lain membatasi definisi mereka pada risiko pasar di pasar non-tradisional yang dapat digunakan investor untuk mendiversifikasi investasi mereka. Ini bisa beragam seperti pasar internasional yang sedang berkembang, seni rupa dan anggur tua.

Salah satu konteks paling umum di mana beta alternatif dibahas adalah dunia investasi dana lindung nilai. Manajer dana lindung nilai biasanya memamerkan keterampilan mereka dengan menghubungkan pengembalian mereka dengan keterampilan mereka dalam memilih saham; yaitu, mereka mengklaim bahwa hasil mereka adalah hasil dari strategi alfa. Beberapa analis percaya bahwa alpha dari investasi hedge fund sebenarnya adalah jenis beta. Menurut teori ini, berinvestasi dalam dana lindung nilai menghadapkan investor pada risiko yang melekat pada dana lindung nilai daripada risiko khusus untuk manajer tertentu.

Investor memilih untuk mengejar beta alternatif karena memberikan peluang yang berbeda dari investasi beta atau alfa tradisional. Beberapa lebih memilih metode investasi beta daripada investasi alfa karena mereka berpikir bahwa keuntungan dari strategi alfa terlalu tidak pasti atau masalah keberuntungan. Bercabang dari beta tradisional ke alternatif memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka. Mereka dapat terus menggunakan metode yang nyaman bagi mereka sambil mengungkap peluang baru ke pasar waktu.