Apa itu Beruang Matahari?

Beruang madu adalah yang terkecil dari semua spesies dalam keluarga beruang. Sebagian besar beruang ini tidak melebihi 4.5 kaki (sekitar 1.4 m), dan biasanya beratnya tidak lebih dari 100 pon (kira-kira 45 kg). Mereka mendapatkan nama mereka dari sepetak bulu oranye di dada mereka, yang berbentuk seperti matahari. Bagian tubuh lainnya biasanya berwarna hitam hingga coklat. Beruang madu juga disebut sebagai beruang madu Malaysia, dan biasanya ditemukan di seluruh hutan hujan Asia Tenggara.

Di hutan hujan, beruang madu suka menghabiskan banyak waktu di puncak pohon. Mereka mungkin terlihat mencari makan atau bahkan beristirahat di kanopi hutan di tempat tidur yang mereka buat dari daun dan ranting. Cakar mereka yang panjang dan melengkung memudahkan mereka memanjat pohon dan melakukan perjalanan dengan cepat melalui hutan. Beruang madu adalah omnivora dan akan memakan berbagai jenis tumbuhan dan berbagai hewan kecil. Beberapa orang menyebut beruang ini sebagai beruang madu karena mereka cenderung menyukainya, dan memiliki lidah yang sangat panjang untuk membantu mereka mengeluarkannya dari sarang.

Tidak seperti kebanyakan spesies beruang lainnya, beruang madu tidak berhibernasi. Iklim hutan hujan cukup hangat sehingga hibernasi tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka. Beruang ini juga terutama aktif di malam hari dan melakukan sebagian besar perburuan dan aktivitas lainnya di malam hari.

Para ilmuwan percaya bahwa rata-rata beruang madu hidup secara monogami dan mempertahankan pasangan yang sama seumur hidup. Saat bayi beruang madu lahir, sang ayah tetap bersama seluruh keluarga. Masa kehamilan untuk beruang madu biasanya sekitar 96 hari, dan anak-anaknya biasanya tinggal bersama orang tua mereka hingga dua tahun. Kebanyakan beruang madu mencapai kematangan seksual pada usia tiga atau empat tahun. Jika mereka hidup di penangkaran, sebagian besar beruang ini diperkirakan akan hidup hingga 25 tahun.

Sulit bagi para ilmuwan untuk mempelajari beruang madu secara ekstensif karena sifatnya yang tertutup dan langka di alam liar. Deforestasi dan perburuan kemungkinan besar berdampak buruk pada jumlah mereka. Beberapa orang yang tinggal di dekat daerah yang dihuni oleh beruang madu membunuh mereka untuk mendapatkan uang untuk bulu mereka atau untuk menjual anak muda sebagai hewan peliharaan. Saat ini ada undang-undang yang berlaku untuk melindungi beruang madu, tetapi tidak semua orang mematuhinya.