Berkebun gerilya adalah jenis tindakan langsung lingkungan yang unik yang melibatkan pengambilalihan sebidang tanah yang tidak diolah dan menutupinya dengan tanaman hidup seperti bunga, pohon hias, dan tanaman yang dapat dimakan. Tukang kebun gerilya terkadang mengatakan bahwa mereka mempraktikkan “vandalisme dengan alam,” karena berkebun gerilya secara teknis ilegal, karena dilakukan di lahan milik pribadi yang bukan milik tukang kebun. Gerakan berkebun gerilya telah berkembang di belahan bumi utara, dengan cabang aktif yang besar di Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
Dalam pemogokan berkebun gerilya, tukang kebun turun ke sebidang tanah yang tidak digunakan seperti tanah kosong, strip median, atau halaman yang ditinggalkan. Mereka menanam atau menyemai area tersebut dengan berbagai spesies tanaman kokoh yang dapat bertahan jika diabaikan, dan kemudian beralih ke “target” lain. Seringkali, taman gerilya dibiarkan hidup dengan damai, dan tukang kebun lain mungkin mampir sesekali untuk merawatnya dan menjaga agar tanah tetap terlihat menyenangkan.
Berkebun gerilya dipraktekkan karena beberapa alasan. Yang pertama adalah bahwa banyak aktivis memandang penyakit kota sebagai masalah serius, dan menemukan bahwa dengan menanami kebun, mereka dapat menyatukan komunitas dan mendorong rasa hormat terhadap lingkungan. Aktivis lingkungan juga merasa bahwa tanah yang tidak terpakai di kota adalah tanah yang terbuang, dan harus digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang produktif dan indah: banyak aktivis menanam tanaman yang dapat membantu membersihkan racun dari udara dan tanah, menyediakan makanan, atau hanya mempercantik lingkungan. Tukang kebun mendorong berkebun gerilya karena mencabut gulma yang dapat berbiji di seluruh lingkungan, menghancurkan kebun yang dibudidayakan secara aktif.
Aturan berkebun gerilya termasuk menghormati ruang yang dibudidayakan secara aktif, bahkan jika mereka tidak memenuhi beberapa pandangan estetika. Selain itu, area yang dipilih untuk serangan harus jelas ditinggalkan. Di beberapa daerah, tukang kebun gerilya mencoba menabur dengan spesies tanaman asli, berkontribusi pada pemberantasan tanaman eksotis yang mengganggu ekosistem alam. Biasanya kru memiliki lima orang atau lebih dan bekerja di malam hari, sehingga area yang sebelumnya rusak dapat mekar dalam semalam.
Sumber tanaman, benih, dan peralatan berkebun gerilya berbeda-beda. Tukang kebun rumah sering menyumbangkan kelebihan benih dan tanaman dari kebun mereka sendiri, sementara beberapa tukang kebun gerilya milik kolektif koperasi yang bersedia memberikan kontribusi finansial untuk tujuan tersebut. Di beberapa daerah, tukang kebun gerilya mendapatkan toko perlengkapan taman lokal untuk disumbangkan, dan kadang-kadang bahkan mempermasalahkan bantuan mereka dengan transportasi tanaman. Individu yang tertarik untuk bergabung dengan kru berkebun gerilya lokal dapat menggunakan mesin pencari favorit mereka untuk mencari “berkebun gerilya” di kota mereka.