Sejumlah beras yang berbeda disebut sebagai “beras merah.” Dalam kebanyakan kasus, yang orang maksudkan adalah beras yang tidak dikuliti atau dikuliti sebagian yang memiliki sekam merah, bukan cokelat yang jauh lebih umum. Seperti beras giling lainnya, beras merah memiliki rasa pedas, dan nilai gizi yang tinggi berkat benih beras yang dibiarkan utuh. Beberapa toko khusus menjual beras merah, yang sering diberi label sebagai “beras merah Bhutan” atau “beras kargo”, dan juga dapat dibeli melalui perusahaan yang mengkhususkan diri pada beras.
Namun, “beras merah” juga dapat merujuk pada varietas padi liar yang memiliki hasil gabah yang sangat rendah, sehingga banyak petani padi di negara asalnya di Asia menganggapnya sebagai gulma. Beras merah jenis ini bisa menjadi pengganggu nyata di samping perkebunan padi, karena bisa kawin silang, menghasilkan tanaman padi inferior, dan bisa mengambil alih. Beberapa upaya telah dilakukan untuk memodifikasi varietas padi ini secara genetik agar lebih bermanfaat.
Istilah “beras merah” juga kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada beras ragi merah, produk khusus yang dibuat di Cina dan Jepang. Untuk membuat beras ragi merah, produsen mengupas dan memoles butir beras dan kemudian mengolah cetakan yang menciptakan lapisan merah berkerak. Nasi ini dapat dimakan seperti nasi biasa, tetapi juga digunakan dalam Pengobatan Tradisional Cina untuk mengobati berbagai kondisi. Studi tentang beras ragi merah juga tampaknya menunjukkan bahwa hal itu dapat membantu melawan kolesterol berbahaya.
Dengan asumsi seseorang tidak mengacu pada gulma atau beras ragi merah, beras merah datang dalam berbagai bentuk. Beberapa kultivar berbutir pendek dan sangat lengket, sementara yang lain berbutir panjang. Beras merah ditanam di Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan, dan beberapa perusahaan telah mengembangkan kultivar mereka sendiri dengan mengawin silangkan beberapa varietas.
Saat nasi merah dimasak, warna merah alami pada dedak, atau sekam nasi, keluar dan mewarnai sisa hidangan menjadi merah menjadi merah muda. Beras merah tinggi serat, karena dedak, dan rasanya jauh lebih kuat daripada beras kupas, terasa lebih pedas dan penuh. Nasi merah dapat disajikan dengan berbagai makanan selain dimakan sendiri, dan dapat dimasukkan ke dalam risotto dan hidangan nasi campur lainnya juga.