Apa itu Bengkel Terlindung?

Bengkel terlindung adalah tempat kerja yang menyediakan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas, orang yang masuk kembali ke dunia kerja setelah lama tidak bekerja, dan individu lain yang dapat memperoleh manfaat dari lingkungan kerja yang protektif dan mendukung. Di bengkel terlindung, orang melakukan berbagai tugas, dan diberikan pengalaman kerja, kesempatan untuk bersosialisasi dengan rekan kerja, pelatihan kerja, dan manfaat lainnya. Lokakarya terlindung dapat ditemukan di seluruh dunia, menawarkan layanan dan produk mulai dari perbaikan furnitur hingga lansekap.

Istilah “workshop terlindung” dipandang sudah ketinggalan zaman oleh sebagian advokat penyandang disabilitas. Beberapa lebih suka menggunakan istilah “usaha sosial.” Perusahaan sosial sering kali memiliki spektrum kegiatan yang lebih luas daripada bengkel tradisional yang terlindung, dan mereka tidak memiliki asosiasi bermasalah yang dimiliki sebagian orang dengan gagasan bengkel terlindung.

Ada sejumlah tujuan untuk bengkel terlindung. Salah satunya adalah menyediakan pekerjaan yang berarti bagi penyandang disabilitas ketika mereka tidak dapat menemukan pekerjaan di tempat lain. Pekerjaan yang bermakna meningkatkan kualitas hidup, mengajarkan keterampilan yang berharga, dan meningkatkan kemandirian. Secara historis, kemandirian telah menjadi masalah utama bagi banyak penyandang disabilitas, menjadikannya komponen yang sangat berharga dari program lokakarya terlindung.

Karyawan di bengkel terlindung juga menikmati kemerdekaan yang datang dengan gaji. Untuk anggota keluarga yang merawat penyandang disabilitas, lokakarya terlindung juga merupakan bentuk perawatan istirahat yang sangat baik, memungkinkan anggota keluarga untuk beristirahat sambil diyakinkan bahwa orang yang mereka cintai berada di tempat yang aman, dengan orang-orang yang merawat mereka. Kemampuan bersosialisasi juga berharga, karena beberapa penyandang disabilitas menjalani kehidupan yang sangat terisolasi sebagai akibat dari aksesibilitas dan masalah lainnya.

Masalah dengan bengkel terlindung termasuk fakta bahwa gajinya seringkali rendah, bahwa ada peluang terbatas untuk kemajuan, dan bahwa karyawan tidak perlu bercabang ke tempat kerja secara luas. Beberapa advokat lebih suka melihat penyandang disabilitas disambut di lingkungan kerja konvensional, daripada terisolasi di bengkel-bengkel yang terlindung. Lokakarya yang terlindung mungkin juga tidak mampu atau tidak mau bekerja dengan penyandang disabilitas yang membuat tugas-tugas konvensional menjadi menantang, meskipun faktanya orang-orang ini mungkin paling membutuhkan dukungan dalam lingkungan yang ramah. Sebaliknya, mereka mungkin berfokus pada penyandang disabilitas ringan, karena orang-orang ini mungkin memerlukan lebih sedikit pemantauan, dukungan, dan pelatihan. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa penyandang disabilitas berat sebenarnya dapat melakukannya dengan sangat baik di tempat kerja, jika diberi kesempatan untuk melakukannya.