Belut ular adalah keluarga belut, bukan spesies tertentu, yang berisi lebih dari 300 jenis. Nama ilmiah famili ini adalah Ophichthidae, meskipun umumnya dikenal sebagai belut cacing atau ular. Biasanya, belut ditemukan di perairan tropis yang hangat. Sebagian besar spesies hidup dan bersembunyi di material di dasar sungai atau laut. Ukuran belut ular sangat bervariasi, tergantung pada spesiesnya, dengan beberapa yang tumbuh sepanjang 10 kaki (sekitar 3 meter).
Jika penampang belut ular diperiksa, itu akan hampir melingkar. Fitur lain termasuk tubuh tanpa sisik, mata kecil dan moncong runcing. Ada beberapa variasi dalam hal sirip punggung, dengan beberapa spesies tidak memilikinya sama sekali. Belut sering disalahartikan sebagai ular laut oleh manusia.
Belut ular ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia. Di mana saja ada air hangat mungkin akan menjadi rumah bagi setidaknya satu spesies. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kemampuan sidat untuk hidup di sejumlah habitat yang berbeda, seperti sungai dan daerah pesisir. Seekor belut ular dapat bertahan hidup di kedalaman lebih dari 2,000 kaki (sekitar 600 meter), tetapi sering kali hidup di air yang jauh lebih dangkal dari ini.
Spesies adalah bagian dari kelompok yang dikenal sebagai penghuni bawah. Hal ini karena belut ular akan menghabiskan sebagian besar waktunya terkubur dalam sedimen atau lumpur di dasar laut atau sungai. Keuntungan dari perilaku ini adalah memungkinkan sidat bersembunyi dari pemangsa dan juga dari mangsa potensial. Kejutan adalah bagian utama dari kebiasaan berburu ular belut. Konsekuensi dari hal ini adalah sidat ular jarang terlihat oleh manusia, karena mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bersembunyi.
Makanan belut ular sebagian besar terdiri dari ikan kecil. Mereka juga dikenal memakan krustasea. Beberapa belut, bagaimanapun, hidup sebagian besar dari plankton. Makanan belut ular tertentu biasanya tergantung pada ukuran spesiesnya, dengan belut yang lebih besar lebih mampu mengambil ikan yang lebih besar.
Ada beberapa variasi dalam warna dan pola belut ular, menurut spesiesnya. Meskipun belut umumnya tidak berbahaya bagi pemangsa potensial, polanya terkadang meniru pola makhluk laut yang lebih berbahaya, seperti ular laut. Ini membantu belut untuk menghindari pemangsa.