Tanaman pemakan serangga menjebak serangga dan arakhnida dan mencernanya untuk nutrisi; perilaku yang tidak biasa untuk tanaman. Spesies tanaman pemakan serangga termasuk penangkap lalat Venus, beberapa varietas tanaman kantong semar, butterwort, dan sundew. Tanaman ini sering tumbuh di daerah di mana ada sedikit nitrogen di tanah, kompensasi melalui konsumsi serangga. Beberapa makhluk yang dikonsumsi oleh tumbuhan karnivora antara lain laba-laba, lalat, ulat, jangkrik, dan siput.
Penangkap lalat Venus adalah yang paling terkenal di antara tanaman pemakan serangga, dikenal luas karena penampilannya yang unik dan duri seperti gigi. Penangkap lalat Venus, yang mendapatkan namanya dari dewi cinta Yunani yang menggoda, memikat serangga ke dalam rahangnya dengan nektar manis. Nektar ini adalah varian dari nektar yang sama yang digunakan banyak tanaman lain untuk memikat lebah untuk membantu penyerbukan. Ketika serangga malang itu masuk ke rahang perangkap lalat, ia merangsang rambut pemicu yang halus, menyebabkan perangkap menutup dalam waktu kurang dari 100 milidetik. Penangkap lalat Venus adalah anggota kelas tumbuhan yang langka dengan kemampuan bergerak cepat. Habitat alaminya adalah rawa-rawa di sekitar Carolina, daerah yang sangat basah dan dipenuhi serangga.
Tumbuhan pemakan serangga yang kurang dikenal antara lain tumbuhan kantong semar, tumbuhan dengan daun berbentuk kantong. Tanaman kantong semar menggunakan aroma manis untuk menarik serangga, yang kemudian masuk ke dalam kantong. Bagian dalam kendi memiliki bulu-bulu yang mengarah ke bawah, sehingga serangga tidak mungkin memanjat kembali. Di bagian bawah tanaman kantong semar terdapat genangan air yang berfungsi untuk menenggelamkan serangga yang ditangkap. Serangga kemudian diubah menjadi nutrisi larut melalui proses pembusukan alami dan aksi pencernaan enzim.
Spesies ketiga tanaman pemakan serangga adalah butterwort; tanaman sukulen berbentuk bintang yang menjebak serangga dengan lendir. Ini adalah spesies tanaman karnivora yang paling umum, ditemukan di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Daun individu memiliki kemampuan membungkus mangsa yang terperangkap, mencekiknya dan mempercepat proses pencernaan. Tanaman terus-menerus mengeluarkan butiran lendir di atas permukaannya, memastikan bahwa setiap serangga yang cukup malang untuk berkeliaran di atasnya akan terperangkap.
Tanaman pemakan serangga populer di kalangan pecinta tanaman, ditemukan di toko-toko tanaman di seluruh dunia. Tumbuhan ini, terutama penangkap lalat Venus, telah menangkap imajinasi publik. Sejumlah legenda ada yang berbicara tentang tanaman pemakan serangga yang lebih besar, beberapa bahkan mampu memakan mamalia, meskipun legenda ini tanpa dasar bukti.