Apa itu Beban Mati?

Beban mati adalah berat konstan suatu struktur, termasuk struktur itu sendiri, bersama dengan perlengkapan yang dimaksudkan untuk menjadi permanen. Ketika struktur dirancang, arsitek harus membuat perhitungan beban mati untuk memastikan bahwa struktur dapat menopang dirinya sendiri. Selain itu, berat beban hidup variabel yang berubah atau bergerak selama umur struktur juga harus dipertimbangkan. Kegagalan untuk memperhitungkan beban yang akan ditanggung oleh suatu struktur dengan benar dapat mengakibatkan keruntuhan dan masalah lainnya.

Menghitung beban mati dapat menjadi sulit karena berat akhir suatu struktur mungkin tidak diketahui sampai selesai. Arsitek dan insinyur menggunakan informasi dan perkiraan standar tentang bahan bangunan yang diketahui untuk menghitung sedekat mungkin. Perangkat lunak desain sering kali menyertakan fitur yang dirancang untuk membantu memperkirakan beban mati, memungkinkan orang untuk memasukkan spesifikasi yang diketahui dan mengembalikan nilai. Penting untuk diketahui bahwa penyesuaian yang dilakukan untuk mengakomodasi beban mati menyebabkannya berubah. Misalnya, jika seorang insinyur menentukan bahwa jembatan membutuhkan balok yang lebih besar, ini akan menambah beban.

Beban mati tidak berubah selama umur struktur. Itu tidak bertambah atau berkurang dan tidak bergeser atau bergerak seiring waktu. Sebaliknya, beban hidup fleksibel dan akan berubah seiring waktu. Mereka juga berdampak pada struktur dengan cara yang berbeda, selain membebani struktur, mereka juga meregangkannya saat bergerak. Mobil yang melintasi jembatan adalah contoh dari beban hidup.

Segala sesuatu yang melekat secara permanen pada suatu struktur adalah bagian dari beban mati. Dalam struktur seperti rumah sakit, misalnya, beban mati akan mencakup bangunan itu sendiri, bersama dengan perangkat pencitraan medis yang dibaut atau diperbaiki, lemari tetap, dan benda serupa. Sebaliknya, tempat tidur rumah sakit, peralatan medis portabel, dan benda bergerak lainnya di rumah sakit akan menjadi bagian dari beban hidup, seperti halnya personel, pasien, dan pengunjung.

Desain struktural membutuhkan bangunan yang berkembang yang cukup kuat dan fleksibel untuk menangani beban mati dan beban hidup gabungan. Bangunan biasanya diharuskan melebihi kapasitas yang diperkirakan untuk mengurangi risiko kesalahan. Insinyur juga harus mempertimbangkan sumber stres, seperti angin kencang dan gempa bumi yang juga dapat menghasilkan beban dan menyebabkan kompromi pada integritas struktural. Dalam kasus struktur lama yang tidak dirancang dengan mempertimbangkan masalah ini, perkuatan dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan desain dan membuat struktur aman untuk penggunaan modern.