Beanie adalah jenis topi yang nyaman, biasanya tanpa pinggiran, yang hadir dalam dua variasi utama: bentuk anyaman, dan rajutan. Di beberapa bagian dunia, woven beanie masih dikenal sebagai beanie atau skull cap, sedangkan rajutan beanie disebut sebagai watch cap atau sailor’s cap. Tergantung di mana Anda berada, menggunakan istilah “beanie” untuk merujuk pada topi rajutan mungkin tidak akurat. Apa pun sebutan Anda, beanies dari kedua jenis itu umum di kepala orang-orang dengan afiliasi agama tertentu, pemain ski, dan pemuda.
Kemungkinan asal usul istilah beanie terletak pada istilah slang “bean” untuk kepala, yang digunakan di banyak negara berbahasa Inggris. Topi tengkorak anyaman klasik adalah beanie asli, selain menjadi topi paling awal. Para arkeolog telah menemukan mayat-mayat yang terkubur dengan topi tengkorak yang terbuat dari beludru, linen, katun, dan tekstil lainnya di hampir setiap benua, tetapi khususnya di daerah yang dingin, karena beanie akan melindungi kepala. Yarmulke Yahudi adalah bentuk beanie, seperti topi putih yang dikenakan oleh pejabat di Gereja Katolik.
Tenunan beanie mungkin memasuki budaya populer karena para pekerja, yang akan mengenakan topi pelindung yang nyaman untuk melindungi kepala mereka dari minyak dan bahaya pekerjaan lainnya sambil menjaga rambut mereka agar tidak menghalangi. Dalam banyak kasus, topi bertepi akan menghalangi, tetapi beanie menahan keringat dari mata dan memberikan perlindungan kepala dasar. Pemuda dan anak-anak mengadopsi beanie, yang juga sangat populer di komunitas perguruan tinggi Amerika hingga 1950-an. Banyak perguruan tinggi mengharuskan mahasiswa baru mereka untuk mengenakan beanies sebagai bagian dari inisiasi mereka ke dalam komunitas akademik, dan untuk membedakan mahasiswa baru dari mahasiswa lain.
Pada tahun 1940-an, seorang penulis fiksi ilmiah bernama Ray Nelson menambahkan baling-baling ke anyaman beanie, dan hasil konyolnya dipakai untuk konvensi fiksi ilmiah. Baling-baling beanie lepas landas di komunitas kutu buku, dan banyak toko perlengkapan geek menjual berbagai macam beanie baling-baling untuk semua kesempatan. Sebagai pengakuan atas mode singkat dan agak aneh, geek kadang-kadang disebut “kepala baling-baling.”
Beanie rajutan juga dikenal sebagai stocking atau topi ski, dan dibuat agar elastis, nyaman, dan hangat. Orang-orang yang berpartisipasi dalam olahraga luar ruangan menghargai beanies rajutan karena mereka melindungi kepala, dan juga dipadatkan ke ukuran saku yang nyaman jika cuaca menghangat. Rajutan beanies dapat ditemukan dalam berbagai warna dan dihiasi dengan berbagai logo, seperti rekan-rekan tenun mereka.