Bead weld atau manik las adalah hasil dari lintasan las yang mengendapkan bahan pengisi. Pengelasan adalah proses yang menggabungkan beberapa potongan logam dengan memanaskan dan melunakkannya. Dengan pengelasan manik, bahan pengisi dimasukkan ke dalam ruang di antara kedua bahan. Ketika bahan pengisi logam mendingin, ikatan yang kuat terbentuk antara dua permukaan.
Jenis las ini adalah bentuk pengelasan pertama yang dipelajari kebanyakan orang. Ada berbagai jenis las manik, tergantung pada seberapa banyak osilasi yang digunakan tukang las saat menerapkan bahan pengisi ke permukaan las. Ketika tukang las menggunakan lebih banyak osilasi, hasilnya adalah manik-manik tenun, yang merupakan aplikasi logam pengisi yang lebih luas. Ketika tukang las menggunakan lebih sedikit osilasi sisi ke sisi, hasilnya adalah manik-manik las yang lebih sempit, yang dikenal sebagai manik-manik stringer.
Teknik pengelasan manik adalah teknik pengelasan dasar yang melibatkan penggambaran bahan pengisi melintasi permukaan pengelasan. Seperti semua teknik pengelasan, pengelasan manik membutuhkan latihan teknik keselamatan yang tepat dan mengenakan pakaian keselamatan. Minimal, sarung tangan las harus selalu dipakai, selain pelindung mata yang tepat.
Dari sudut pandang penampang, lasan manik terlihat seperti endapan bulat. Seorang tukang las mungkin perlu membuat beberapa manik-manik las untuk benar-benar menyegel kedua bahan dasar bersama-sama. Pengelasan manik-manik temper yang canggih dan teknik pengelasan manik menghasilkan produk jadi yang menyerupai koin atau cakram yang tumpang tindih.
Pengelasan manik digunakan dalam semua bentuk pengelasan, meskipun tekniknya dapat sedikit berbeda dari satu ke yang berikutnya. Tukang las yang menggunakan teknik las busur akan menyerang busur dan kemudian mengeluarkan manik las busur. Dalam pengelasan busur, seseorang membentur busur dengan cara yang sama seperti seseorang akan menyalakan korek api. Tukang las memegang elektroda pada sudut 45 atau 90 derajat saat meletakkan manik-manik las.
Saat mempelajari teknik pengelasan manik, tukang las dapat meletakkan las manik mereka dalam garis lurus, lebih mirip manik stringer. Saat tukang las meningkatkan teknik mereka, mereka dapat menerapkan osilasi melintang untuk membuat manik-manik tenun dalam berbagai derajat lebar. Gerakan melingkar dan berbentuk bulan sabit biasa terjadi saat membuat manik-manik las busur atau tongkat.
Tukang las dapat menggunakan teknik pengelasan manik untuk membuat las alur, las persegi dan las alur bevel. Beberapa las manik dapat diterapkan untuk membuat sambungan yang lebih kuat antara permukaan las. Lasan manik dapat disesuaikan dengan berbagai sambungan pantat yang berbeda.