Apa itu Batuan Klastik?

Batuan klastik adalah batuan yang tersusun atas pecahan-pecahan kecil batuan lain. Fragmen-fragmen ini, yang dikenal sebagai klastik, menentukan komposisi dan tekstur batuan klastik. Salah satu contoh batuan klastik yang terkenal adalah batupasir, yaitu jenis batuan yang terbuat dari pecahan berukuran pasir dari batuan lain. Terlepas dari namanya, batu pasir tidak harus terbuat dari pasir, meskipun sering mengandung setidaknya beberapa pasir, tergantung di mana dan bagaimana ia terbentuk.

Contoh klasik dari batuan klastik adalah batuan sedimen. Batuan sedimen dibedakan karena tersusun dari sedimen dengan berbagai ukuran dan komposisi, dan dapat ditemukan di seluruh dunia. Mereka terbentuk ketika pengendapan sedimen dari waktu ke waktu menciptakan area bertekanan tinggi. Tekanan yang tinggi dari lapisan-lapisan sedimen yang berurutan menyebabkan lapisan-lapisan bawah menjadi padat, yang pada akhirnya mengakibatkan terbentuknya endapan batuan sedimen.

Jenis batuan lainnya juga bisa menjadi klastik. Batuan beku, yang terbentuk sebagai akibat dari aktivitas gunung berapi, dapat berupa batuan klastik. Tuff, misalnya, adalah batuan beku yang sebenarnya terdiri dari sejumlah fragmen, membuatnya bersifat beku dan klastik. Banyak jenis batuan beku lainnya dapat mencakup campuran fragmen batuan.

Batuan metamorf juga dapat bersifat klastik, jika mengandung fragmen batuan lain. Panas dan tekanan yang terkait dengan proses metamorf dapat melipat fragmen menjadi formasi batuan, memaksa fragmen batuan menjadi satu, dan menciptakan batuan klastik. Komposisi batuan metamorf klastik dapat memberikan informasi penting tentang umur kerak bumi di suatu daerah tertentu, dan tentang sejarah proses-proses yang terjadi di daerah tersebut.

Pembentukan batuan klastik dimulai dengan pelapukan, dimana batuan yang ada terurai menjadi fragmen-fragmen. Fragmen-fragmen yang lapuk ini disatukan kembali oleh berbagai proses, seperti pengendapan garam-garam mineral, tekanan, aktivitas vulkanik, dan lain sebagainya. Karakter batuan klastik dapat diketahui dengan melihat tekstur dan komposisinya. Kadang-kadang klastik bersifat seragam, seperti pada batupasir, misalnya, dan kadang-kadang ukurannya bervariasi, seperti pada breksi, endapan klastik dengan berbagai ukuran.

Batuan klastik terkadang mengandung petunjuk geologis yang menarik. Mereka dapat memberikan informasi tentang sejarah geologi suatu wilayah tertentu yang mungkin menarik, misalnya, dan informasi dalam klasnya dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang bagaimana formasi batuan berkembang dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pembentukan batuan.