Pitchstone adalah batuan beku dengan sifat yang mirip dengan obsidian dan flint. Seperti obsidian, pitchstone adalah kaca yang terbentuk secara alami, terbentuk dari lava yang mendingin dengan cepat. Ini agak lebih gelap dan lebih kasar daripada obsidian, membuatnya mirip dengan batu api. Ketiga batu ini juga cenderung mengelupas dan dicukur dengan cara yang sama, menjadikannya ideal untuk membuat mata panah, ujung tombak, dan bilah pisau batu. Para arkeolog telah menemukan senjata yang terbuat dari batu ini di banyak penggalian era Mesolitikum, terutama di daerah yang diduga berisi gunung berapi purba. Spiritualis juga dapat menggunakan batu nisan dengan cara yang mirip dengan obsidian dan air mata Apache karena mereka percaya itu mengandung sifat energik yang dapat membantu dengan kondisi emosional dan spiritual tertentu.
Pembentukan batu ini paling sering terjadi ketika lava melakukan kontak dengan air atau kekuatan pendinginan lainnya, seperti tanah beku. Batuan cair ini membeku terlalu cepat untuk membentuk kristal, yang berarti tidak mengandung struktur kisi. Sebaliknya, itu halus seperti kaca. Banyak sampel batu nisan yang berbintik-bintik, terutama saat didekatkan ke cahaya. Pengamat mungkin melihat area feldspar buram bercampur dengan area transparan seperti kaca. Daerah buram sering menghilang menjadi bintik-bintik yang mengalir di seluruh potongan batu.
Temuan arkeologis sering kali mengungkap kombinasi senjata dan peralatan batu nisan dan batu api. Kombinasi ini sangat lazim di Arran, sebuah pulau di lepas pantai Skotlandia modern. Sebuah situs penggalian era Mesolitikum di sana mengungkapkan bahwa pemukim di daerah tersebut mampu menambang kedua batu ini. Tampaknya tidak ada preferensi terhadap satu atau yang lain, karena para pemukim tampaknya telah menggunakan kedua batu secara setara. Kedua batu ini juga sangat tajam dan relatif kuat jika dibentuk menjadi pisau dan senjata.
Senjata obsidian dan pitchstone juga sering ditemukan berdampingan. Kedua batu terbentuk ketika lava mendingin dengan cepat, yang berarti mereka akan dengan mudah diambil dari beberapa situs tambang yang sama. Kandungan lahar biasanya menentukan jenis batu apa yang terbentuk ketika menjadi padat. Endapan feldspar yang berat biasanya menghasilkan pitchstone, sedangkan feldspar yang lebih sedikit menghasilkan pembentukan obsidian.
Banyak spiritualis juga menggunakan batu beku ini secara bergantian. Meskipun obsidian dan air mata Apache biasanya lebih mudah tersedia, batu nisan sering dilihat sebagai pengganti yang dapat diterima untuk keduanya. Sebenarnya, air mata apache sangat jernih, potongan obsidian yang sangat halus. Semua batu beku ini dikatakan membantu meredakan kesedihan dan depresi, dan membantu menangkal penyakit tubuh. Mereka juga seharusnya membantu pemakainya memblokir dan melepaskan energi negatif.