Apa itu Bantal Soba?

Budaya Asia telah tidur di bantal soba selama ratusan tahun, tetapi baru pada 1980-an budaya barat mulai menghargai manfaat bantal ini.

Soba (Fagopyrum esculentum) umumnya dikira sebagai biji-bijian, padahal sebenarnya adalah buah. Ini terkait dengan keluarga rhubarb. Bantal soba diisi dengan kulit buah, kulit yang melindungi bijinya. Sekam ini dipanggang untuk menghilangkan debu dari ladang yang tumbuh sebelum ditempatkan ke dalam sarung bantal.

Lambung ini adalah sumber daya alam, murah dan terbarukan, tidak seperti busa berbasis minyak bumi yang digunakan di banyak bantal. Selain bonus lingkungan, bantal soba memberikan dukungan yang sangat baik untuk kepala, leher dan punggung karena mengisi kontur berat dan bentuk tubuh saat tidur. Bantal juga memberikan sirkulasi udara alami antara masing-masing lambung, menghasilkan suhu yang ideal untuk tidur nyenyak.

Bantal soba telah menjadi bantal pokok bagi siswa yoga, tetapi mereka juga ditemukan mainstream. Beberapa hotel paling mewah di seluruh dunia telah mulai menawarkannya kepada tamu mereka sebagai alternatif karena popularitasnya yang meningkat.

Banyak produsen telah memperluas lini mereka untuk memberikan pilihan selain bantal tempat tidur standar. Bantal soba tersedia dalam ukuran seluruh tubuh yang mirip dengan futon. Mereka juga ditawarkan sebagai sandaran tangan keyboard, bantal mata, bantal perjalanan, dan guling leher. Bahkan ada bantal berbentuk tabung dengan tali, digunakan untuk penyangga pinggang saat mengemudi, bekerja, atau duduk di meja. Beberapa produsen telah menambahkan herbal, seperti lavender dan chamomile, ke lambung untuk menambahkan sentuhan aromaterapi.

Banyak profesional kesehatan mulai merekomendasikan bantal soba kepada pasien yang menderita kondisi seperti migrain, mendengkur, insomnia, dan keringat malam menopause.

Beberapa orang alergi terhadap isian bantal ini, tetapi hal ini biasanya disebabkan oleh lambung yang tertutup debu. Untuk menghilangkan kemungkinan itu, konsumen sebaiknya hanya membeli bantal kualitas terbaik yang diproduksi oleh produsen yang memanggang kulitnya. Banyak bantal yang lebih murah diisi dengan lambung yang telah disedot, bukan dipanggang, yang dapat meninggalkan residu debu yang dapat memicu alergi.

Bantal soba berkualitas baik dapat bertahan selama 7-10 tahun dengan perawatan yang tepat. Sarung katun luar harus dicuci secara teratur, tetapi bantal itu sendiri tidak boleh dicuci. Sebaliknya, itu harus diatur di bawah sinar matahari langsung selama beberapa jam sekali setiap dua bulan atau lebih.