Apa itu Bank Tanah Federal?

Federal Land Bank (FLB) adalah lembaga pemberi pinjaman yang dikelola pemerintah yang menangani pinjaman dan pembiayaan untuk pengembangan atau pembelian tanah pedesaan. Di Amerika Serikat, sistem Bank Tanah Federal diciptakan pada tahun 1916 untuk membantu petani dalam membeli, mengembangkan, dan meningkatkan lahan baru. Sistem Bank Tanah Federal tidak lagi ada di AS, fungsinya telah digulirkan ke dalam Bank Kredit Pertanian (FCB) yang jauh lebih komprehensif.

Ketika bisnis besar membengkak di Amerika Serikat pasca-Revolusi Industri, pemerintah mencari cara untuk mempertahankan pertanian kecil dan pertanian keluarga dalam bisnis. Dulunya merupakan ciri khas ketahanan dan dedikasi Amerika, pertanian kecil dengan cepat jatuh di pinggir jalan saat diperkenalkannya pertanian besar yang dikelola perusahaan dan mesin pertanian baru yang mahal namun vital. Pada tahun 1916, Presiden AS Woodrow Wilson menandatangani Undang-Undang Pinjaman Pertanian Federal, yang mendirikan Bank Tanah Federal di dua belas kantor regional. Berawal dari dana pemerintah, bank daerah menjanjikan suku bunga yang baik untuk usaha kecil serta batas pinjaman yang tinggi.

Bank tanah federal dilihat oleh para pendukungnya sebagai hal yang penting untuk menghentikan penyebaran monopoli. Dengan munculnya baron perampok dan taipan, para petani yang bekerja sangat berisiko gagal. Tanpa persaingan pasar yang diciptakan oleh sekelompok besar pemasok pertanian, perusahaan besar dapat memperoleh kendali penuh atas harga dan pasokan, yang mengarah ke kondisi ekonomi yang tidak diinginkan. Konsep Bank Tanah Federal bukanlah konsep baru; beberapa sejarawan mengatakan itu sangat dipengaruhi oleh program serupa di seluruh Eropa, terutama sistem kredit pertanian yang telah ada di Jerman selama berabad-abad.

Program Bank Tanah Federal terbukti langsung sukses; pada tahun 1917, lebih dari $200 juta dolar AS (USD) telah dipinjam dari kantor-kantor regional. Namun Depresi Hebat tahun 1930-an hampir menghancurkan industri yang berkembang pesat ini ketika krisis keuangan melanda negara itu. Pada tahun 1933, Presiden AS Franklin Roosevelt mengajukan tawaran untuk menyelamatkan industri dengan menandatangani undang-undang yang mengizinkan pinjaman jangka pendek dan memberi lebih banyak waktu kepada petani yang menunggak untuk melunasi hipotek yang harus dibayar oleh pemerintah federal. Pertaruhan Roosevelt berhasil, menghasilkan peningkatan besar dalam pinjaman di seluruh industri pertanian.

Pada tahun 2005, utang kepada pemerintah telah dilunasi seluruhnya, menjadikan bank-bank tersebut sepenuhnya dimiliki oleh investor dan petani. Meskipun masih didukung pemerintah, organisasi ini dikelola oleh warga negara. Sejak pergantian abad ke-21, semua 12 kantor regional asli dari sistem Bank Tanah Federal telah bergabung menjadi Bank Kredit Pertanian yang lebih besar, tanpa meninggalkan Bank Tanah Federal di AS.