Apa itu Bank Pembangunan Asia?

Asian Development Bank (ADB) adalah lembaga perbankan yang memberikan bantuan keuangan dan profesional kepada para anggotanya. Ini adalah bank supranasional, yang berarti anggotanya terdiri dari berbagai negara dari beberapa benua. Namun, mayoritas anggota bank berada di kawasan Asia-Pasifik.

Didirikan pada 19 Desember 1966, kantor pusat Asian Development Bank berlokasi di Manila, Filipina. Bank ini dibentuk dengan tujuan utama mengurangi kemiskinan di kawasan Asia-Pasifik. Para anggota berencana untuk mencapai ini sebagian besar melalui pembiayaan proyek-proyek jangka panjang yang akan menguntungkan masing-masing negara dari waktu ke waktu. Hingga Februari 2007, Bank Pembangunan Asia memiliki 67 anggota.

ADB dikenal sebagai bank pembangunan daerah. Jenis bank ini bekerja terutama dengan meminjamkan modal kepada anggotanya, yang biasanya negara berkembang. Modal tersebut kemudian biasa digunakan untuk membangun infrastruktur dan proyek jangka panjang lainnya yang mendorong pertumbuhan negara dan meningkatkan kualitas hidup warganya.

Negara-negara maju terutama mendanai Bank Pembangunan Asia dengan menggabungkan sumber daya keuangan mereka. Mereka kemudian meminjamkan ini ke negara lain, dengan bunga. Penerbitan obligasi dari pasar modal, bunga pinjaman, dan iuran anggota juga digunakan untuk menambah dana bank.

Bank pembangunan daerah disebut juga sebagai bank pembangunan multilateral. Ada beberapa bank jenis ini yang beroperasi di seluruh dunia, termasuk Bank Pembangunan Afrika, Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional. Bank-bank ini membantu membiayai proyek-proyek yang tidak terjangkau oleh negara anggota yang belum berkembang.

Negara-negara peminjam didorong untuk membangun proyek dan infrastruktur yang mendukung pembangunan mereka. Pertumbuhan ekonomi hanyalah salah satu perkembangan yang ingin dicapai oleh Bank Pembangunan Asia. Kesejahteraan sosial dan kondisi kehidupan yang lebih baik juga diperhitungkan ketika pembangunan suatu negara diukur. ADB menyelenggarakan pelatihan dan seminar di masyarakat untuk membantu mendorong keberlanjutan dan pemberdayaan penduduk lokal.

Pembiayaan proyek bukan satu-satunya fungsi Asian Development Bank. Ini juga memberikan saran teknis dan operasional. Para ahli dari bidang-bidang seperti teknik, keuangan, dan pertanian dipekerjakan oleh ADB. Mereka mengevaluasi dan meninjau manfaat proyek prospektif dan memastikan bahwa itu akan memenuhi hasil yang diinginkan.

Dampak bantuan ADB tidak hanya melalui peningkatan mata pencaharian dan ekonomi. Tanggung jawab sosial perusahaan juga dilakukan oleh Asian Development Bank. Ini mengirimkan bantuan darurat pada saat krisis atau bencana alam. Bank juga bermitra dengan organisasi lokal dan non-pemerintah untuk membangun proyek yang mempromosikan kesetaraan gender dan pendidikan.